Rabu, 22 Februari 2012

Trik Diselamatkan

Alkisah 3 (tiga) orang perempuan (orang Jawa, Menado dan Papua) naik pesawat terbang dari Jayapura ke Jakarta.
Tiba-tiba ditengah perjalanan pesawat oleng dan rasanya mau jatuh.

Seketika perempuan Jawa tadi ambil bedak dan gincu berdandan cantik sekali, temannya disebelah bingung dan
bertanya, “Kenapa koq dandan?”
Dia bilang, “Biasa kalau pesawat mau jatuh yang ditolong pertama kan yang paling cantik.”

Aehhh..perempuan Menado disebelahnya ga bisa terima, lalu dia angkat roknya sampai tinggi.
Teman disebelahnya tanya, “Kenapa kau angkat rok sampai tinggi begitu?”

Dia jawab, “Biasa kalau pesawat jatuh yang pertama ditolong kan yang pahanya putih-putih. “

Hehhh..perempuan Papua sudah emosi sekali mendengar ocehan kedua teman disebelahnya.

Dia lalu membuka baju dan telanjang bulattt….. ….semuanya tampak hitam.

Kedua temannya kaget dan bertanya, “Kenapa telanjang bulat gitu?”

Dengan enteng dia jawab,
“Biasa kalau pesawat jatuh yang paling pertama dicari kan KOTAK HITAM

crita

Cara Cepat Memanggil Istri

Seorang laki-laki muda tampak kebingungan di tengah
sebuah pameran. Beberapa kali ia mondar-mandir dan
celingukan tak ditemui apa yang dicari. Melihat
kebingungan lelaki ini, satpam pun menghampiri dan
menanyakan apa yang dicari.
Lelaki : ” Saya mencari istri Saya yang tadi bersama
Saya terus hilang di tengah pameran ini, Pak. ”
Satpam : ” Ciri-cirinya gimana, biar Saya bantu cari ?”
Lelaki : ” Terimakasih, kalau Anda bisa bantu Saya
tolong
carikan seorang wanita muda yang cantik untuk
ngobrol
dengan Saya. ”
Satpam : ” Lho kok, bukannya Anda cari istri Anda ?”
Lelaki : ” Iya karena itulah Saya minta seorang wanita
muda, cantik untuk ngobrol dengan Saya sebab biasanya
istri Saya akan muncul entah dari mana kalau melihat saya
dekat wanita cantik”
Satpam : “???!?”

Jumat, 17 Februari 2012

Tips Melihat Karakter Orang Dari Segi Wajah

Berabad-abad, manusia berusaha untuk memahami karakter seseorang dilihat dari wajahnya. Orang Cina percaya bahwa wajah merupakan refleksi dari kepribadian. Unsur yang terdapat dalam wajah seperti mata, hidung, bentuk wajah, hingga kerutan memiliki makna tertentu yang mampu mencermikan kepribadian seseorang.


[Image: 7bgatjwk7f5bow454tq.jpg]

Bentuk Muka

Bulat : Orang yang memilki muka bulat cenderung memiliki kepribadian yang emosional, sensitif, dan juga perhatian. Biasanya, pria yang memiliki muka bulat memiliki fantasi seksual yang sangat kuat dan nyaman dalam menjalami hubungan yang stabil dan jangka panjang.

Oval : Bentuk muka oval cenderung lebih praktis, sistematis dan pekerja keras. Kamu yang memiliki bentuk muka oval juga cenderung memiliki fisik yang atletis yang cenderung menciptakan narsisme pribadi yang mampu merusak hubungan.

Kotak : Orang dengan bentuk muka kotak cenderung agresif, ambissius, serta dominant. Kamu juga memiliki pemikiran

Jumat, 25 November 2011

Cosplay (コスプレ Kosupure?) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelaku cosplay disebut cosplayer, Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai layer.
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Sejarah

Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah. Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Haloween dan Paskah.[1]
Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume show).[2] Di Jepang, peragaan "cosplay" pertama kali dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17. Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax, Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars.[2]
Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di Jepang. Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Shōjo dan film Virus.[3] Selain di Comic Market, acara cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran dōjinshi dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.
Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitan dōjinshi. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut "Tominoko-zoku" ber-cosplay di kawasan Harajuku dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam. Kelompok "Tominoko-zoku" dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku). Istilah "Tominoko-zoku" diambil dari nama sutradara film animasi Gundam, Yoshiyuki Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan "cosplay" sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.
Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum tokoh Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio Tōkai sejak tahun 1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari tahun 1989 hingga 1995, di tv asahi ditayangkan ranking kostum cosplay yang sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.
Sekitar tahun 1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa "ber-cosplay". Kegiatan cosplay dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut kamera-kozō) yang senang memotret kegiatan cosplay.[4]

[sunting] Cosplay di Indonesia

Cosplayer adalah orang yang mengenakan pakaian/kostum/cosplay. Kebanyakan costume yang digunakan dari Jepang. Di Indonesia sangat jarang ditemukan Cosplayer yang mengenakan pakaian dari komik luar asia, beberapa menggunakan tipe eropa tetapi dikarenakan di ambil dari manga/manwa bukan dari komik luar asia.

[sunting] Pembagian cosplay

Secara umum cosplay dinilai sama. Tetapi tak langsung dalam beberapa event yang terjadi di Indonesia sering dilakukan pembagian/kategori cosplay[rujukan?]:
  • Cosplay anime/manga. Cosplay yang berasal dari anime maupun manga. Biasanya manhwa termasuk didalamnya termasuk comic dari amerika.
  • Cosplay Game. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di Game.
  • Cosplay Tokusatsu. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di film tokusatsu.
  • Cosplay Gothic. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter bernuansa gelap atau Gothic. Biasanya digabung dengan Lolita.
  • Cosplay Original. Cosplay yang benar-benar original tidak ada di anime, tokusatsu dan lainnya. Atau memiliki dasar yang sama seperti tokoh game Kingdom heart misalnya: Sora (Kingdom Heart) tetapi berbentuk metalic (modern)
  • Harajuku Style. Beberapa cosplayer sering menduga Harajuku style adalah bagian dari cosplay. Beberapa Harajuku style muncul di manga/anime seperti Nana.

[sunting] Sejarah cosplay di Indonesia

Pada awalnya cosplay tidak begitu banyak di kenal di Indonesia. Pada awal 2000-an, beberapa event seperti Gelar Jepang UI mengadakan Event Cosplay. Tetapi saat itu belum ada yang berminat, cosplay pertama saat itu hanyalah EO dari acara Gelar Jepang tersebut.[rujukan?]
Beranjak dari Event Jepang, beberapa pemuda-pemudi (kebanyakan pemudi) di Bandung memperkenalkan gaya Harajuku dan hadirnya cosplayer pertama yang bukan merupakan EO saat itu. Berlanjut hingga sekarang, hampir tiap bulannya selalu ada event cosplay di Jakarta, dan di kota-kota besar di Indonesia.[rujukan?]
Beberapa event yang sering hadir adalah:
  • Gelar Jepang. Biasanya ada di Universitas. Umumnya di Universitas Indonesia.
  • Bunkasai. Biasanya ada di Universitas.
  • Hellofest.
  • Animonster event. Beberapa event yang disponsori oleh animonster termasuk event cosplay di dalamnya.
  • Extravaganza, Cosplayer berdialog kocak, cosplay kartun Nickelodeon dan anime Jepang dijadikan satu dalam Extravaganza di bagian cerita yang berjudul "Sasuke", Putri Salju muncul dibagian selanjutnya.

[Film] K-ON! The Movie


Yak, waktunya semakin dekat! Bagi kalian para maniak K-ON (salah satunya si Arya Dwi Tatsumaki) pasti sudah gak sabar menunggu kapan film K-ON bisa sampe ke Indo. K-ON The Movie akan ditayangkan perdana di lebih dari 130 bioskop di seluruh Jepang pada tanggal 3 Desember 2011.

Film ini akan menceritakan petualangan para anggota grup band remaja; "Ho-kago Tea Time" di Inggris dalam rangka merayakan kelulusan mereka di sekolah Sakuragaoka High School. Mereka adalah Yui Hirasawa, Ritsu Tainaka, Mio Akiyama, Tsumugi Kotobuki dan Azusa Nakano.
Anime Jepang K-ON!

Sabtu, 19 November 2011


Bahasa Jepangnya:

    • (H)aji: Ohayo gozaimasu.

(ingat mantra untuk membuka pintu? “Oooh, Ayo, Gajah Emas”...).

    • (T)eshi & (S)itie : Ohayo gozaimasu.

(membalas salam)

    • (T)eshi: Hajimemashite, watashi wa Uwa Teshi desu. Douzo.

(biar sopan, sambil nyerahin doz kado sebagai hadiah).

    • (H)aji: Hajimemashite, watashi wa Haji Memet desu. Douzo yoroshiku

(sambil membuka doz kado Uwa Teshi menggunakan gaya jurus siku, dengan menyodokkan sikutnya ke muka Haji Memet, ciaaaattt!!!).

    • (T)eshi: Memet-san, kochira wa Mama Sitie-san desu.

(sambil menjambak kuncir rambut Mama Sitie).

    • (S)itie: Hajimemashite, watashi wa Mama Sitie desu.

Douzo yoroshiku onengaishimasu. (sambil merebut doz kado di tangan Haji Memet, juga dengan jurus siku, dan melemparkannya ke Si Oneng Ae yang sedang dirayu Si Mas dari Jawa...).

Arti Bahasa Indonesianya:

    • (H)aji: Selamat pagi.
    • (T)eshi & (S)itie : Selamat pagi (juga).
    • (T)eshi: Perkenalkan, saya adalah Uwa Teshi gitu loh. Silahkan (sopan).
    • (H)aji: Perkenalkan, saya adalah Haji Memet gitu deh. Silahkan juga (lebih sopan).
    • (T)eshi: Tuan Memet, yang ini adalah Nona Mama Sitie gitu loh.
    • (S)itie: Perkenalkan, saya adalah Mama Sitie gitu deh. Silahkan juga (paling sopan).


Setelah perkenalan itu, Haji Memet langsung ngebet ingin melamar Mama Sitie yang cantik (tapi hamil). Karena Haji Memet kaya raya, akhirnya Mama Sitie pun menerima lamarannya, dan mereka pun menikah saat itu juga.


Demikianlah asal-usul perkenalan singkat mereka. Tak heran setiap kali orang Jepang berkenalan, mereka tidak lupa untuk selalu menyebut pendahulu mereka, Mama Sitie yang sekarang sudah bergelar Haji: Haji Mama Siti (dibaca: hajimemashite).


selamat pagi, (sang istri bangtidur, nguap lebar: “Oooah”, trus ada yang ngajakin ehm-ehm, jawabannya: “Oooh, Ayo...”)un tidur, nguap lebar: “Oooah”, trus mo ngajakin ehm-ehm sama “gajah Si (e)Mas”, jawabannya: “Oooh, Ayo..., Gajah Emas, yes! yes! yes! cihuii...”)

  • hajimemashite atau hajimema* ohayo gozaimasu = (lebih sopan)* ==== Kosa kata yang akan dihafalkan ===='ohayou = selamat pagi

(sang istri bangun shite? = perkenalkan atau bagaimana kabarmu?(ingat hajimemashite tidak butuh ka) (ingat Haji Mama Sitie)

  • watashi = aku

(bayangin kamu jadi Uwa Teshi, geli, hiii, jijay bajay...)

  • douzo = silahkan atau Inggrisnya "Nice to meet you."

(ingat menyerahkan satu doz kado)

  • douzo yoroshiku = silahkan atau Inggrisnya "Nice to meet you."

(lebih sopan, ingat menyerahkan doz kado menggunakan jurus siku)

  • douzo yoroshiku onengaishimasu = silahkan atau Inggrisnya "Nice to meet you."

(lebih sopan lagi, ingat menyerahkan doz kado menggunakan jurus siku, dan melemparkannya ke Si Oneng Ae yang sedang dirayu Si Mas dari Jawa)

  • wa = adalah
  • desu = (gitu) deh / (gitu) loh
  • kore atau kono= ini

(ingat, sambil menunjuk ke koreng bopeng di pipi Mama Sitie)

  • kochira = yang ini

(ingat waktu Uwa Teshi menjambak kuncir rambut Mama Sitie? Sambil menunjuk ke kuncir rambut, dia bilang kochira)

[sunting] Tata bahasa baru

  • [____] wa [____] desu = [____] adalah [____] gitu loh / gitu deh

Contoh:

  • [_Watashi_] wa [_Memet_] desu = [_Saya_] adalah [_Memet_] gitu loh
  • [_Kochira_] wa [_Teshi_] desu = [_Yang ini_] adalah [_Teshi_] gitu deh


  • [____] san atau [____] sama= tuan [____]

Gunanya:

  • Untuk menunjukkan penghormatan terhadap seseorang

Contoh:

  • [_Memet_] san = Tuan [_Memet_]
  • [_Teshi_] sama = Oom/Tante [_Teshi_]
  • [_Siti_] san = Nyonya [_Siti_]

[sunting] Pertunjukan Dimulai

[sunting] Pelaku Utama
  • T: Uwa Teshi (dibaca: WaTashi),
  • H: Haji Memet (dibaca: HajiMe), dan
  • M: Mama Sitie (dibaca: MaSte, maksa bhanggeeettttt!).
    • Penting! Mama Sitie rambutnya dikucir (dibaca: kochira)
[sunting] Peran Pembantu
  • SO: Si Oneng Ae Si Mas (dibaca: Oneng’ae Si Mas, Si Oneng sedang dirayu sama Si Mas dari Jawa)
  • SM: Si Mas (dibaca: Si Mas, Mas dari Jawa yang sedang merayu Si Oneng)
[sunting] Lokasi Shooting
  • Biro Jodoh: “(Oooh, Ayo...) Gajah Emas” (dibaca: Oooh,ayo,goza,imasu).
  • Buat yang piktor, Biro Jodoh ini juga merupakan lambang kejantanan (Si Gajah Emas, "gajah"nya Si Mas Jawa) :)
[sunting] Alat Bantu (Alat Peraga)
  • Doz kadO (dibaca: DoozO)
[sunting] Keahlian
  • Jurus Siku (dibaca: Yoroshiku)
  • Membuka Doz kadO dengan Jurus Siku (dibaca: DoozO yoroshiku)
  • maka enak(dibaca: oishidesu)
[sunting] Keahlian Tambahan
  • Membuka Doz kadO dengan Jurus Siku dan dilempar ke Si Oneng Ae yang sedang dirayu Si Mas dari Jawa... (dibaca: DoozO yoroshiku onengaeshimasu).
  • korekaramo gambarimasu

[sunting] Ungkapan-Ungkapan di Dalam Kelas

NOTE: belum ada cara konyol untuk menghafalkannya, akan dibuatkan segera :)

  • hajimemashou = mari kita mulai

(ingat pak haji memet manggil si mas baso)

  • owarimashou = mari kita akhiri

(inget burung kaswari makan baso)

  • yasumimashou = mari kita beristirahat

(inget saya suka minder kalo makan baso)



  • [___] kudasai = tolong [___] dong...

Contoh:

  • mit

=== Koleksi Kalimat Gombal ===

Catatan: Sub bab ini belum lucu, tapi sudah mudah diingat. Tolong kalau ada waktu dibuat sekonyol mungkin ya... .

Berikut ini mungkin dapat berguna buat yang mau belajar bahasa jepang lewat ngegombal. Biasanya belajar akan lebih mudah jika tujuannya jelas. (Saat ini hanya ada versi cowo. Buat yang cewe, kalimat-kalimat berikut ini dapat berguna untuk mengetahui cowo gombal).

Biasanya ngapain?

Itsumo nani shiten no?


Kamu Cute banget deh cantik de.

Kimi tte hontou ni kawaii ni kirei dayo


Sifat kamu menyenangkan

kimi no seikaku suki dayo


Kamu menarik.

Kimi tte miryo kuteki dane


Aku pengen/seneng ngomong sama kamu

kimi to motto hanashitai


Aku suka rambut kamu

kimi no heiru ga suki


Pakaian mu trendy/bagus deh

fuku no sensu ga ii na


Udah punya pacar/pasangan belom?

Tsukiatteru hito iru?


Kamu pasti udah punya pasangan

kareshi ippai irun darou


Kamu populer sih

Moteru darou


Aku selalu kepikiran kamu

kimi no koto ichinichi ju kangaeteru yo


Aku ngga bisa berhenti mikirin kamu

kimi no koto bakkari kangaeteta


ntar Malam ngapain yuk

Kon ya nani shitai?


Kencan (ama gue) yuk

Boku to dekakenai


Semoga berguna

[sunting] Daftar Pelajaran (Semi) Formal

Bagian ini terdiri dari:


[sunting] Pelajaran 001

Tanggal: 23-005-2010 (tolong diisi tanggalnya) Sensei: Atsuko San

[sunting] Ajakan

Untuk mengajak, biasanya ditambahkan kata "mashoo" di belakang kata.

Contoh:

  • hajimemashou = mari kita mulai
  • owarimashou = mari kita akhiri

Cara konyol untuk mengingat:

  • Intinya kalo ngajak harus pake "yo".. seperti.. "mulai yok"... lalu
  • Anggap aja semua orang jepang itu seperti mas-mas Jawir.. maka "mulai mas yok"... jadi "Hajime-mas-yo" ... trus "pegi mas yok" jadi "iki-mas-yo" .. "pulang mas yok" jadi "kaeri-mas-yo"...
  • Yah ... buat mereka yang udah nikah ... biasanya akrab dengan "ajakan" istri, "Mas yok, Mas!" ... Jadi kalo mo ngajak inget cara istri ngajak .. "mas yok!"

[sunting] Jawaban Terhadap Ajakan

Jawaban: Ya, mau

  • hai, so shimashou = baiklah!

Cara lain:

  • karimashita
  • sore kara karimashita

Jawaban: Tidak! Tidak mau

  • iie, arigatou = Nggak mau!

Cara konyol untuk mengingat:

  • Iiiiih.. Si-Mas.. yok (ngomongnya malu2 dengan expressi mupeng)

[sunting] Masuk Kelas TELAT!!

(ini akan berguna sekali buat yang suka telat, silahkan dipraktekkan)

Shitsurei-shimasu = Ma'af mengganggu(karena telat).

  • sh*t! gw lagi enak-enaknya berkencan sama permaisurei, diganggu sama pengawal kerajaan...
  • sh*t! gara-gara kencan sama permaisurei, gw telat datang ke kelas...

Okurete sumimasen = Sorry gue telat.

  • ouch, keretta gw kelas ekonomi, lambaaaaattt, dan sering telaaaattt...
  • Mohon tidak disalah gunakan (sengaja datang telat cuma supaya bisa bilang "shitsurei-shimaaasu, okurete sumimaseeeen ").

[sunting] KepeMILIKkan

Menyatakan "milik" dalam bahasa jepang cukup dengan menambahkan artikel "no"

  • Watashi/Atashi/Boku/Ore no = Milik Saya. (ket:OOT: Watashi/Atashi/Boku/Ore artinya sama yaitu "gue". Pilih salah satu, jangan kemaruk.)
  • Anata/Kimi/Omae no = Milik Kamu. (ket:OOT lagi: Anata/Kimi/Omae artinya sama yaitu "Elo". Pilih juga salah satu, sesuai tempat dan keadaan.)
  • Kanojo no = Milik dia(perempuan).
  • Watashi no KURuma = Mobil gue / My CAR. Kalau mengikuti urutan kata maka artinya: "Owa Punya Mobil"
  • Anata no BASu = Lu Olang punya Bus.. HAAAIIYAAAAA..

[sunting] Meyatakan Ada di Tempat atau "Di"

Untuk menyatakan "keberadaan" atau seperti awalan "di", dalam bahasa jepang cukup dengan menambahkan artikel "ni".

  • Koko ni = Di Sini / disini nih.
  • Ceung-ceum ni = di Ceung-ceum / Ceung-ceum nih.

[sunting] Kosakata baru

[sunting] Pertanyaan (Menanyakan)

Untuk menanyakan, cukup menambahkan "kah" di belakangnya. Sama kayak di Indonesia :)

Contoh:

  • ikura desu ka? = berapa (harganya) kah?
  • dare desu ka? = siapa kah?
[sunting] Berapa
  • ikura = berapa
  • nan nin = berapa banyak orang
  • nanji = jam berapa
  • nanji-kan = berapa lama?
  • nanji-kan gurai = kira-kira berapa lama?
[sunting] Kira Kira
  • kira-kira = "gurai" atau "goro" (gurai untuk berapa lama sedangkan goro untuk kapan kira-kira)
  • nanji goro = kira-kira jam berapa
  • nanji kan gurai = kira-kira berapa lama(sambil nunggu enaknya makan ikan,jadi si nanji masak ikan gulai)
  • nannin gurai = kira-kira berapa orang (eg. Nihonjin wa nanin gurai imasuka = Orang jepun ada berapa?)
  • dono kurai = Kira-kira berapa lama (eg.Toukyou kara Nikkou made kuruma de dono kurai kakarimasu ka = Dari Tokyo sampe Nikkou pake Bo'il kira-kira berapa lama perjalanankah?)

wedang sente=kira kira aja

[sunting] Lama
  • jikan = lama dalam jam
  • Ichi-ji-kan = Satu jam
  • Ichi-Ni-ji-kan = Satu sampe dua jam
  • jup-pung = lama dalam puluhan menit
  • san-yon-jup-pung = 30-40 menit
  • -fung = lama dalam menit
  • go-fung = 5 menit
  • san-ju-go-fung = 35 menit
[sunting] Siap siap
  • soro soro = siap - siap (perlahan-lahan)

Contoh:

  • soro soro, hajimemashou = perlahan-lahan, mari kita mulai
  • soro soro, owarimashou = perlahan-lahan, mari kita akhiri
  • soro soro, kaerimashou = perlahan-lahan, mari kita pulang

Cara konyol untuk mengingat:

  • slow-slow sedang beraksi dengan pelan-pelan (perlahan-lahan tapi pasti), dalam bahasa inggris :)
[sunting] Pulang
  • kae, kaerimashoo = perlahan-lahan, mari kita pulang
  • nanji goro kaerimasu ka? = jam berapa kira-kira pulangnya kah?
  • nanji goro, ikimashou ka? = jam berapa kira-kira kita pergi?

Cara konyol untuk mengingat:

  • Waktu naik angkot, kalo udah nyampe rumah, penumpangnya bilang kaeri, kaeri bang... :)hajimemashou pojiemoto ka dhesu ka :D:D:D

[sunting] Pelajaran 002

Catatan: bagian ini belum lucu sama sekali, yang punya waktu silahkan ngedit sekonyol mungkin :)

Senshei: Atsuko San

Tanggal: 18 Oktober 2006

Isi:

Teks ini akan dicetak tebal==== Sapaan ==== T: konnichiwa = Selamat sore

J: konnichiwa = Selamat sore (juga)

Cara lucu untuk mengingat:

  • ingat aja sandal merek "konnichiwa" atau konnchi uwa (kunci uwak mane..?)

kalo makelar: (komisi nya wak)

[sunting] Menanyakan keadaan

T: O genki desu ka = Bagaimana keadaan Anda? Sehat?

J: Okage samade = Alhamdulillah (saya sehat) /genki desu «saya baik»

  • orang yg suka samede (semedi) badannya sehat

J: Chotto guai ga warui desu = Aduh, kurang sehat nih

J: Amari genki dewa arimasen = Tidak begitu sehat nih (agak formal, pake dewa)

J: Amari genki ja arimasen = Tidak begitu sehat nih (nggak formal, pake ja)

J: genki ja nai desu = Ngga sehat nih (nggak formal, pake ja nai)

T: Daijobu desu ka? = Lo baek-baek aja?/ Are you OK?

J: Hai, Daijobu desu = Ya, baek-baek aja / OK

J: iiE, Daijobu ja nai = Engga, ngga baek-baek aja / not ok

genki = sehat

Cara lucu untuk mengingat:

  • anggota genk badannya pasti sehat-sehat karena baru saja ketabraak mobil,mobilnya aja hancur berkeping-keping bagaimana dia,pasti sehat ha...ha...ha...:)

amari = tidak begitu?(orang jawa bilang mari=sembuh jadi amari=tidak sembuh/tidak sehat)

T: Mokarimakka? = Bisnis gimana?(bagaimana nyari duit?),frase ini dari Kansai/Osaka )

J: Bochi-bochi denna (Yah sedang OK lah/ baru akan mulai baik)

Cara lucu mengingat:

  • Mokka loe Makan, ada duit kaga?

Media:Teks ini akan dicetak miring Teks ini tidak akan diformat

[sunting] Bentuk Negatif

____ dewa arimasen (untuk formal)

____ ja arimasen (yang nggak formal)

____ ja nai (lebih nggak formal, menyatakan "Engga")

Contoh:

nihon jin ja arimasen = bukan orang jepang deh, (kalo diurut kata per kata: jepang orang bukan deh)Cara mengingatnya : orang NIHON dibilang anJINg aJA, tapi si ARI MAlah SENang

genki ja arimasen = tidak sehat deh, (kalo diurut kata per kata: sehat tidak deh)Cara mengingatnya : GENg Kamu aJA selalu bersama, masA RI kamu MAlah SENdirian

[sunting] Mingguan

___ shuu = ___ minggu

  • senshuu = minggu yang lalu
  • konshuu = minggu ini
  • raishuu = minggu depan
  • saraishuu = dua minggu lagi

eki:stasiun kereta api

[sunting] Memperkenalkan diri

jikushoo kai = perkenalan pertama

Hajimemashite, watashi wa Abd Shomad desu, Fujitsu no shaain desu, dozo yoroshiku onengaishimasu.

Perkenalkan, saya adalah Abd Shomad dong, Fujitsu punya karyawan dong, monggo dipersilahkan.

[sunting] Memperkenalkan orang lain

Gooshokai=memperkenalkan

  • kochira wa = ini adalah
  • sochira wa = itu adalah
  • achira wa = itu (jauh) adalah

Contoh:

  • kochira wa Abd Shomad-san desu = ini adalah Abd Shomad deh
  • sochira wa Ian-san desu = yang itu adalah Ian deh
  • achira wa Eriza-san desu = yang (jauh) itu adalah Eriza deh

Catatan: Untuk menyebutkan nama orang lain(yang bukan anak ingusan) biasanya ditambahkan "san". Tetapi tidak dengan nama sendiri.

[sunting] Kepemilikan

Untuk menyatakan kepemilikan, gunakan no setelah kata benda.

Contoh:

  • Fujitsu no ___ = Fujitsu punya, Fujitsu no shaain desu = Fujitsu punya karyawan dong (karyawannya Fujitsu)
  • RSCM no ___ = RSCM punya, RSCM no ishaa desu = RSCM punya dokter dong (dokternya RSCM)
  • Lippo ginko no ___ = Bank Lippo punya, Lippo ginko no shachoo desu = Lippo bank punya direktur dong (direkturnya Lippo Bank)

Cara nggak lucu untuk mengingat:

  • Aji no moto = Aji punya moto

Aji = rasa Moto = asal (asli) AjiNoMoto = asalnya rasa, rasanya asli (enak deh :)

  • dengan logat betawi: no.. punye die no

[sunting] Mengajukan pertanyaan

T: Sumimasen, anata wa Fuji Film no shaain desu ka? = permisi, Apakah Anda karyawan Fuji Film? (kalau diartikan kata per kata: permisi, Anda adalah Fuji Film punya karyawan dong kan?

[sunting] Jawaban

[sunting] Jawaban positif (yang membenarkan)

J: So desu = ya, begitulah

[sunting] Jawaban negatif (mem-bukan-kan)

J: So ja arimasen = bukan, bukan begitu

Contoh lain:

  • Jawa jin ja arimasen = bukan orang Jawa
  • Bataku jin ja arimasen = bukan orang Batak
[sunting] Jawaban yang lengkap

J: Iie, watashi wa Fuji Film no shaain ja arimasen, watashi wa Fujitsu no shaain desu = Bukan, saya bukan karyawan Fuji Film, Saya adalah karyawan Fujitsu.

[sunting] Pekerjaan

Untuk menyatakan pekerjaan, tinggal ditambahkan di belakangnya dengan "___in"

Contoh:

  • ginko = bank, ginko-in = pegawai bank
  • taishikan = kedutaan, taishikan-in = pegawai kedutaan
  • kaishaa = perusahaan, shaa-in (tanpa kai di depannya) = pegawai perusahaan

Cara ingat gampang: untuk pekerjaan tambahin aja.

yuuuu Cara Konyol Belajar Bahasa Jepang/Pelajaran 003 Cara Konyol Belajar Bahasa Jepang/Pelajaran 004 Cara Konyol Belajar Bahasa Jepang/Pelajaran 005

[sunting] Kamus

[sunting] 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9

  • 0 = zero / rei, gampang
  • 1 = ichi, ingat: hiji (sunda), siji (jawa)
  • 2 = ni, ingat: niniii... sudaaaah tuaaaaa... giginyaaaa tinggaaaal duwaaaaa...
  • 3 = san, TODO: insert-gambar-pisang-3
  • 4 = shi / yon, ingat: angka 4 nulisnya doyong ke kanan
  • 5 = go, ingat: go-cap, go-pek
  • 6 = roku, ingat: angka 6 seperti kait buat ngebuka rok :D
  • 7 = nana / sichi, ingat: nana, pacarku yang ke-7, suka mandi kembang 7 rupa, biar bisa main 7 hari 7 malam :)
  • 8 = hachi, ingat: 8 kayak lubang hidung, tempat ingus keluar kalo flu: hachi! hachi!
  • 9 = kyuu / ku, ingat: angka 9 dalam permainan kartu = kyu! kalo gag gtu inget naruto kan ekornya 9 dia tuh jd kyubi
  • 10 = jyuu, ingat: inget gak kalo bencong disalon mau cuciin rambut kita? dia pasti bilang.... cuci dulu yuk...? dia pasti jawab lagi... jyuu...!

[sunting] A

ame < 雨 > = hujan

  • waktu hujan turun, bayiku nangis kenceng. jadinya harus diajak becanda pake lagu "pok ame ame, belalang kupu kupu..."

oniichan < 兄 > = kakak laki-laki

  • aneh, kakak laki-laki kok namanya oni... orang jepang memang aneh...

oneechan < 姉 > = kakak perempuan

  • kalo orang minang ( Pariaman ) panggilan kakak perempuan one pasangganya Ajo

atarashii < 新しい > = baru

Cara lucu untuk mengingat:

  • kalo masih baru, pasti masih bau terasi, ihihihi...

ashita < 明日 > = besok

Cara nggak lucu untuk mengingat:

  • besok pergi ngapel ke rumah shita

atsui < 暑い > = panas

Cara lucu untuk mengingat:

  • kalau kepanasan, bisa bersin-bersin "hatchi, hatchi, hatsui!""
  • kalau kepanasan, orang Jawa akan mengumpat atsu! panas temen iki rek!!!

[sunting] B

bengoshi < 弁護士 > = pengacara, lawyer

  • yang bisa jadi pengacara itu pasti selalu orang yang jadi biang gosip!

benri < 便利 > = nyaman (praktis)

  • hehe, orang yang sakit benri-benri pasti praktis kalo kebelakang, langsung crot.

biru = gedung

  • gedung yang tinggi, puncaknya pasti ada di langit yang biru

biiru = bir/beer (bedanya cuma ditulis pakai katakana, bukan hiragana)

  • lagi tinggi gara-gara kebanyakan minum biiru

buta < 豚 > = babi

  • ingat orang tua pernah berkata Janganlah mem-BABI BUTA.

byooin < 病院 > = rumah sakit

  • semua orang yang datang ke rumah sakit pasti sedang kena sakit boyok, lagi in!? cat: boyok = sakit pinggang (jawa)

[sunting] C

chichi < 父 > = bapak (untuk menyebut bapakku. bapak orang lain = otoosan)

  • bapakku adalah pendekar taichi chi chi chi... bukan echo cho cho cho cho...

Chiisai < 小さい >, Chii = kecil. chibi biasanya dipakai untuk kata imut.

  • Biasanya kalo cewe mo ngatain cowonya, begini-nih, "Chiii..Say.. kok kecil beneeerrr?".

Chikai < 近い > = deket

  • Waktu itu Fivda pagi-pagi disuruh ke Sugity untuk pertama kalinya.. Karena belum tau tempatnya dia panik.. "Wehhh dimana tuh Sugity ??? " Jawab gw " Itu di Chikairang deket kok dari sini cuma sejam" dan Fivda pun pergi dengan hati senang :D
  • Chika itu temen gue yg rada-rada nyebelin soalnya suka deket2. "Chika iiih.. jangan deket2 donk, bulan puasa nih"

[sunting] D

daitouryou < 大統領 > = presiden, fuku daitouryou< 副大統領 > = wakil presiden

  • presiden kita itu sebenarnya adalah seorang dai tooh, ryoo? yuuuk...

(ps: bayangin SBY sedang ceramah pinjem sorbannya Aa Gym, yuuuk...)

  • dai-tour-you : presiden kita adalah seorang dai yang sedang tour sama you! :D

dare < 誰 > = siapa

  • Kue dare(tar) sapa nehh.. enak benerrr...

denki < 電気 > = listrik

  • kesetrum listrik membuatku dengki sama PLN!

denwa-bango < 電話番号 > = telpon

  • kalo mo nelpon, cekik dulu leher si dewa bangau, anggap aja lehernya itu gagang telpon :))

doa = pintu

  • doa mirip pengucapannya dengan door (door [en] = pintu)
  • jika ingat pintu, ingat selalu pintu kubur, hiii... jadi biar nggak lupa untuk membaca doa dulu
  • setiap kali melihat pintu, tempelin doa masuk pintu biar selamat :)

doko < どこ > = di mana

  • doko (doku) gw ilang nehhh .. ada yg tau dimana ga? pasti si Fivda yang ngambil :D

dochira = di mana (synonim nya doko)

  • dooough chira chira ada di mana dompet gue? pasti Si Fivda (lagi) yang ngambil :D

douzo = Silahkan. douzo yoroshiku = Senang bertemu denganmu. douzo yoroshiku onegaishimasu = Lebih sopan dari yang di atas, biasanya dipakai pada waktu pertemuan/konferensi.

  • Kalau membukakan pintu, selalu orang jepang bilag "Douzo" sambil nunduk yang artinya "Silahkan"(masuk). Urutannya biasanya gini: Dourong pintu trus mendouyongkan badan, bilang Douzo.

doushite, doushita, doushita mono ka, doushitemo(pendeknya dari donna koto wo shite mo) = macam-macam "bagaimana". Doushite bisa juag diartikan sebagai "mengapa".

  • Ingat dasarnya saja, doushite. Selanjutnya bisa anda kembangkan sendiri.

dorayaki = Sejenis kue yang seringkali diterjemahkan sebagai donat (mana bolongnya ya...) di edisi-edisi awal Doraemon.

  • Supaya inget, baca terus manga karya Fujimoto Hiroshi dan Abiko Motoo yang sangat terkenal, Doraemon!

doya doya = datang dengan ramai, ramai

  • Kalo orang yang suka foya-foya, berarti suka menghabiskan uang dalam jumlah banyak!

[sunting] E

E = Lukisan. E... (lukisannya) bagus ya?

eetoo = tidak ada artinya, biasanya digunakan untuk jeda, sambil mikir mo ngomong apa

  • kalo orang jawa bilang Eet.. toh

eiga = Movie / Film tapi juga bisa dibilang Bioskop

  • bioskop eiga

[sunting] F

furui = Lama / Furui = tua Huruf F hanya ada pada HU, yg selalu di baca Fu. Tedapat pada gunung Fuji. Furui = Tua

  • dalam bahasa jepang huruf F sering digantikan dengan huruf H, sebab tidak ada Huruf F.

Nah teman-teman Hu-Jit-Suu, selama ini kita bekerja diperusahaan yang salah. sebab dijepangnya sono, katanya ngga ada Fu-Jit-Suu.

[sunting] G

gohan = nasi (sudah dimasak), makanan

  • kalo inget makan nasi, inget sama Son Gohan (tokoh utama Dragon Ball Z). Soalnya Son Gohan selalu rakus sama nasi, makannya biasanya 7 piring!
  • kata-kata turunan dari gohan:
    • asagohan = makan pagi (sarapan)
    • hirugohan = makan siang
    • bangohan = makan malam

gurai = kira-kira

  • kira-kira kalo muke elo disiram gurai kambing, bonyok nggak ya?

genki = baik-baik saja / sehat

  • (Eg. ougenki desuka? (Apakabar?/Apakahbaik2 saja?) jawab: Hai, Genki desu (Sehat2 saja))
  • anggota genk selalu sehat-sehat, karena terbiasa tawuran.

ginko = bank

  • (nggak lucu) kalo genki = sehat, bank yang sehat = genki ginko
  • (kalimat orang aneh:) Saya pernah nanem ginko babat di brankas bank saya... hehehe

[sunting] H

haha = ibu

  • ibuku adalah orang yang paling lucu sedunia... hahaha... :))

hajime = mulai

  • kalau mau memulai sesuatu, selalu minta ijin sama haji me (haji memetz)
  • (nggak lucu): kalau mau tanding, biasanya wasit gulat bilang hajime!

hajimemashou = mari kita mulai

  • [___]mashou = mari kita [___]

Contoh:

  • hajimemashou = mari kita mulai (hajime = mulai)
  • owarimashou = mari kita akhiri (owari = akhir)
  • kaerimashou = mari kita pulang (kaeri = pulang)
  • main mashou = main mas yuuuk... (main = play :))

heta = tidak mahir

  • watashi wa nihongo ga heta desu = bahasa jepangku ga mahir
  • heta bisa di ingat dengan mudah itu sebenernya singkatan... "heh tablo" banget sih lu !!!
  • indi dan raisa, kita mulai nyok!!!

herikutsu = berkilah, berdalih, mencari-cari alasan, menghindar

  • hari ini adalah hari kusut sedunia (dus, hari-kusut ~~> herikutsu), karena gw belon bisa bayar utang (utangnya sih cuman seribu perak), harus cari-cari alasan biar bisa menghindar bayar tahun depan (dus, hari-kusut == berdalih, cara-cari alasan untuk menghindar)."

hi = api

  • api? hiiiii, sereeemmm...

hiru = kering, siang hari, lintah

  • kalo dihisap lintah, khulit jadi bhiru dan khering, seperti terbakar matahari di siang hari
  • kalo masih siang, warna langit masih hiru :D
  • Catatan: Jangan tertukar dengan biru (biru = gedung, bir)

hirugohan = siang nasi, makan siang

  • sederhana saja, gabungkan hiru (siang) dan goban (nasi)

hirusugi = sore (setelah siang)

  • lihat entry: hiru = siang, sugi = setelah

hisashiburi = lama tidak berjumpa

  • di negeri antah berantah, kalo orang udah lama nggak ketemu, pas ketemunya harus melakukan ritual hisap si burit (bandung: burit = p*nt*t)
  • kalo udah lama nggak ketemu, ke belakang sono, hisap hisap buritan kapal! (atau buritan yang lain juga boleh :D)

hisho = sekretaris

  • cara nginget Sekertaris Lucu -> Minta nomer HPnya donk!
  • sekretaris kantor gue suka hishop-hishop jarinya oom direktur, hihihihi... :D

[sunting] I

ikura = berapa

  • kalo mau nanya berapa, selalu tanyain ke pak kura-kura ninja saja.
  • semilyar kura-kura sedang berjemur di tepi pantai, sepanjang penglihatan hanya terlihat kura-kura saja, tak tampak seekor monyet pun. Jadi, berapakah jumlah kura-kuranya? (tentu saja semilyar, dong, ah bodor... )

ima = sekarang

  • nggak ada cara lucu untuk mengingatnya

imasu = ada.

  • untuk benda hidup misalnya orang atau suami suami yang ketauan lagi jajan ditempat gelap terus istrinya bilang... ih mas kok ada disini? (sambil nampol)

imooto = adik perempuan

  • adik perempuan gue imut banget, lucu kayak boneka, pipinya sering gue cubit-cibitin :D

isha = dokter

  • dokter-dokter pada nggak mau sholat isha, sibuk banget sih, katanya sih ntaran aja kalo udah subuh.

itadakimasu = yuk kita makan, kalimat yang diucapkan sebelum makan

  • kata kuncinya adalah ita, daki, mas.
  • pertama-tama, bayangkan anda pergi ke sebuah restoran yang menyediakan menu daki si ita, ah, ngaco anda bilang? ingat, semakin ngaco, semakin mudah diingat lhooo...
  • si ita (purnamasari) nggak pernah mandi, badannya penuh daki, jadi, menu favorit di restoran si ita ini adalah daki si ita, karena si ita orang jawa, maka ketika pelayannya menyodorkan menu ini, dia akan bilang: ita daki, maaas...

itsu = kapan

  • eh itsu sepatu belinya kapan? atau itsu itsu kita jalan jalan lagi ya

[sunting] J

jin = orang

  • Tulisan di atas dibacanya "Jin sama dengan Orang", kita semua tau ini bohong, ternyata orang jepang tukang tipu juga.

nihon jin = orang jepang

  • semua orang jepang adalah keturunan jin!.

[sunting] K

kaeri = pulang kaerimashou = mari kita pulang

  • kalo kita naik angkot, dan sudah nyampe (pulang) ke rumah, biasanya kita bilang kaeri, kaeri, bang!.

kamu =gigit

  • kamu jangan gigit yang itu dong sayang kan cuma atu-atunya !!.

kaisha = perusahaan

  • perusahaan adalah tempat untuk meng kaish-kaish rejeki

kaishain = karyawan perusahaan

  • penambahan akhiran "[___] in" memiliki arti: "penghuni dari [___]"

Contoh:

  • kaishain = penghuni perusahaan (karyawan perusahaan)
  • kaishain deh loe masih jadi karyawan..

kanai = istri

  • ingat lagunya A Rafiq: kana, kana, engkaulah gadis india, pujaan hatikuu...
  • lihat entry: shujin = suami (ingat sujen). Suami suka nusuk-nusukin sujen, istrinya akan bilang kena!, kena!, kena! kalo pas kena enaknya. Kalo pas kena nggak kenanya, dia akan bilang: ayo, berusahalah... uuh, aah, uuh, oooh... :D

kantan = mudah, gampang

  • untuk membat kantan dari parutan kelapa, mudah dan gampang! tinggal ambil parutan, ambil kelapa, tamparin ke pipi si Fivda yang chubby :D, trus diperes-peres, dapet deh kantan kelapa chubby :D
  • be-kantan adalah sejenis monyet yang idungnya gede, dan kalo bulan purnama bagian pan*at nya merah dan membesar seperti abis ditabokin anak-anak SMA. Kalo ngga tau juga, Ini salah satu Icon di Dufan. Jadi inget aja.. "Kalo be-kantan aja bisa, kenapa gue engga".. gampang kan?

kasa = Payung

  • dijepang cuma ada payung kasa(rangka/jaring2). Percuma buat kehujanan. <--- howakakakakakak... yang ini lucu banget... langsung apal! hwakakakakak....

kazoku = keluarga

  • belum lucu: keluargaku adalah kazo (hadiah) terindah buatku

Contoh penggunaan:

  • kazoku wa gonin desu = keluarga saya lima orang (ada lima orang dalam keluarga saya)

kawai = imut

  • bayangkan sebuah kawah yang imut, dari bibir kawahnya mengeluarkan boneka-boneka yang imut :)

keitai-denwa = henpon, HP, telepon genggam

  • bayangin henpon kamu adalah henpon yang paling jelek sedunia, sehingga kamu benci banget megangnya, trus saking jengkelnya, jadi pengen ngebanting sambil bilang, "hape kaya tai dewa!"

kosui = banjir!

  • bayangin anak-anak kos di UI yang tiap hari harus selalu berhadapan dengan banjir!
  • JAWA TIMURAN: kok sui gak teko-teko? (=kok lama nggak datang-datang?) Omahku banjir, rek!

kuchi = mulut

  • sebaiknya mulutmu harus dikunchi deh karena membuat polusi udara diruangan ini.

[___] kudasai = tolong [___]

  • Contoh
    • mite kudasai = tolong dilihat (lihatlah)
    • kiite kudasai = tolong didengar (dengarlah)
    • yonde kudasai = tolong dibaca (bacalah)
    • kaite kudasai = tolong ditulis (tulislah)
    • itte kudasai = tolong diucapkan (ucapkanlah)
    • kotaete kudasai = tolong dijawab (jawablah)

Perhatikan bahwa hampir semua kalimat di atas diakhiri dengan [___]ite kudasai. Untuk menghafal:

  • mite: m asosiasikan dengan mata --> lihat
  • kiite: k asosiasikan dengan kuping --> dengar
  • yonde: transformasikan yonde menjadi konde berhufur Y untuk dibaca --> baca
  • kaite: asosiasikan kait dengan bulpen (bulpen berkait untuk menulis) --> tulis
  • itte: asosiasikan itte dengan itik yang berbunyi ciap-ciap --> ucap
  • kotaete: asosiasikan dengan kotak sulap yang bisa menjawab segala pertanyaan --> jawab

kurushii = susah hati, sedih

  • banyak orang bilang kalau aku terlihat sedih, kenapa siih ? habis kamu kurus shiiiiiiiii!!!!

kusou = bohong / pembohong , kalau di bagian ditambahkan awalan "chi" menjadi chi-kusoo artinya akan mirip dengan kata "Shit" dalam bahasa inggris.

  • ngga usah dikasih cara nginget mudah, biasanya kata-kata kasar gini gampang ngingetnya.
  • orang yang sholatnya khusyu, biasanya tukang bohong! (eh, gue tau faktanya nggak begitu, tapi ini kan pengen lucu-lucuan doang... maap, ye...)

kyou = hari ini. (Eg: kyou wa samui desu ne? = hari ini dingin yah?) ("kyo" dan "u" itu beda kanji, tapi tetap cara bacanya kyoo. Meskipun ada juga yang membaca kyou. ) (hati-hati jangan mengucapkan "kyou" saja sebelum tanda baca koma, karena ada 8 macam "kyou" yang bisa digunakan! Untungnya "kyou" yang ini saja yang memakai dua kanji(今日))

kyou = kitab suci budha

kyou = menteri

kyou = hiburan, senang

kyou = malang, sial

kyoukyou = gila

  • Orang yang kena sial terus menerus(kyou) bisa jadi gila(kyou-kyou)!

kyou = kuat

[sunting] L

Orang Jepang nggak kenal huruf L. Jadi, praktis huruf L nggak pernah digunakan.

Huruf L biasanya digantikan dengan huruf R (gile bener yak, ngomong L aja belom bisa dah ngomong R duluan). Contohnya Mc.Donald akan dibaca "Ma-Ku-Do-Na-Ru-Do" , liat kan bagaimana huruf L jadi Ru, dan huruf sisanya jadi pada kaga karuan.

[sunting] M

Minna = Semua

Minna-san = Eh loe pade-pade / Hee penontoon

  • (nggak lucu banget) inget tragedi di Mina ? waktu semuanya meninggal?

mizu = air

  • shim, shimizu... sedotannnya kuwat, semburannya kuwenceng...

musuko = anak laki-laki

  • anak laki-lakiku adalah musuhku! (gampang banget kan? jangan sedih, ini cuma biar apal doang... tentu saja anak laki-lakuku adalah sahabatku... :)
  • lihat entry: musume = anak perempuan

musume = anak perempuan

  • anak perempuan adalah musuhmu! (gampang banget kan? jangan sedih, ini cuma biar apal doang... tentu saja anak laki-lakuku adalah sahabatku... :)
  • lihat entry: musuko = anak laki-laki

muzukashii = sukar, rumit

  • muzu-r skali jimat yang di-kashii mbah dukun tapi pake-nya rumit & sukar di pake orang biasa
  • muzu di kashii soal yang susah-susah..

miriku = susu

  • miriku-r ingat mimik susu kiriku
  • ini susu miriku bukan punyamu..

[sunting] N

nani = apa

  • apa? o [sensor]? o [sensor] ga suki desu ka?
  • Jawab: Haaaaiiii.. O-[sensor] ga dai-suki desu!
  • apa? kamu suka o [sensor] ?

niku = daging

  • kalo pengen makan daging, yang paling enak dimakan: yakiniku di hoka-hoka-bento.

nomu = minum

  • pas gw minum, gw selalu nemu permata, tapi kadang nemu sepatu juga dalam gelas... (bayangin!)

[sunting] O

oini = sangat, amat, besar-besaran

  • ooo ini ya yang kamu bilang milik kamu besar tapi koq masih besaran milikku yaaa ??!!

oishii = lezat, enak

  • kalo ingat makanan lezat, pasti dalamnya ada isinya, biasanya ganja :))
  • oo ishii ganjaa... pantesan enak...

okaasan = ibu

  • bayangin ibu kamu adalah orang bali, badannya gede besar (gede = ookii), namanya I GEDE OKA SAN (OOKII ditransformasikan menjadi OKA).

onegaishimasu = Tolong

  • oh neng gai(ukin) shi(ninya) mas (dongsss), onegaishimasu nee(ng)

owari / owarimase= selesai

  • Kalo dah kecapean habis ngerjain tugas biasanya orang bilang, "Owa...rrrgh... dah selesai nih...

owarimashou = mari kita akhiri

  • [___]mashou = mari kita [___]

Contoh:

  • hajimemashou = mari kita mulai (hajime = mulai)
  • owarimashou = mari kita akhiri (owari = akhir)
  • kaerimashou = mari kita pulang (kaeri = pulang)
  • main mashou = main mas yuuuk... (main = play :))

ookii, hajime, ooini, dai, ta = Gede/Besar

  • emang sih, artis yang namanya Oki-lukman itu badannya guede amat.
  • OKI = organisasi yang anggotanya orang Arab, tau sendiri, kalo Arab, pasti anunya gedhe gedhe :D

otooto = adik laki-laki

  • adik laki-laki gue seorang bina raga, otot-ototnya menonjol-nonjol kayak bisul, dia suka makan bayam, dan sering niru gaya si popeye :)

[sunting] P

pan = roti Cara Konyol Belajar Bahasa Jepang/Kamus/Q

[sunting] R

rou = tua

  • orang tua biasanya kan giginya sudah rountok...

rika = ilmu pengetahuan (sains)

  • Si RIKA pintar dalam pelajaran Sains

[sunting] S

sai = umur

  • say! sayaaang, umur kamu udah tiga puluh satu taun, kok masih suka ngompol? masih suka ngisep jari? masih suka ngiler? dewasa dong... dewasa! malu aku jadi pacar kamu...

samui = dingin/adem

  • berteduh di bawah pohon asam di kampus UI? ademmmm!
  • pengen ngadem? berteduh saja di bawah pohon asam di UI, pohonnya ada freezernya lho... :D

sensei = suffix untuk guru (e.g. Tokuyou-sensei 德耀先生)

  • (nggak lucu): di china, semua suhu dipanggil sinshe

shain = karyawan

  • jadi karyawan nggak kaya-kaya? rashain!
  • Akhiran "-in" memiliki arti "penghuni". lihat kaishain.

shachoo = direktur, huku shachoo = wakil direktur

  • ngaco aja direktur itu.....,aku ngaco sama wakil direktur

shigoto = pekerjaan

  • kalau ingat tentang pekerjaan, ingat saja sama pekerjaan zygote
  • pekerjaan zygote adalah membawa kenikmatan dalam hubungan :D
  • apa pekerjaan kamu? pekerjaan saya adalah sebagai zygote, yang bekerja keras membawa benih pejantan menuju indung telur betina (halah! kepanjangan... :p)

shujin = suami

  • kalau ingat suami, ingat sujen (jawa: sujen = tusuk sate), karena semua suami hobi menusuk-nusukkan sujennya :)

sugi = setelah

  • setelah merampok bank, pasti kita jadi sugih (sugih[jw] = kaya)

suki = Senang/Suka

  • Cara ngga lucu: suki mirip ama suka, bedanya cuma huruf a diganti sama i
  • ih biarian terserah gue, suka-suki.
  • Cara lucu: indomie ga suki .mirip di iklan,,lucu ga sih,,,,?

suri = tukang copet

  • tolong !!! dompetku di suri eh salah dicuri tukang copet!!!

susumu = maju

  • hai fivda susumu terlihat maju apa resepnya seh, jangan tersenyum aja.

[sunting] T

taberu = makan

  • pas ngliat orang yg cepet jalannya takut terlambat...kamu teriakin kenceng2 aj "woi,klo jalan jangan taberu-beru (terburu-buru)donk?! ^0^"

takusan = Banyak

  • ta ku sangka, ternyata tikusnya banyak juga!
  • berapa lapis? takusan... (ratusan...)

tango = kosakata

  • Bayangkan wafer tango disusun ke dalam rak-rak berderet (ingat rak di swalayan atau di perpustakaan). Setiap bungkus bertuliskan satu kata yang masing-masing berbeda-beda dan berurutan dari A sampai Z. Rak-rak yang diisi wafer tango ini menjadi sebuah kamus raksasa!
  • Setiap orang yang ingin mengetahui arti dari suatu kata harus pergi ke perpustakaan wafer tango ini :)

taishikan = kedutaan

  • kalo mau ke kedutaan, siap siap masker hidung ya, karena di sana banyak tai si ikan yang baunya amis!

tanjoubi = Hari Ulang Tahun, Kata Dasar bi berarti Hari

terebi = televisi

  • orang jepang nggak bisa bilang "V". Bunyi "B" digunakan untuk menggantikan bunyi "V".
  • orang jepang juga suka motong kata seenak perut mereka, sehingga yang seharusnya jadi "terebisi", disingkat jadi "terebi" saja.

tokei = jam

  • tokei tokei di dinding instead of cicak cicak di dinding.
  • untuk kamuflase, tokai tokai di dinding berubah menjadi jam dinding!

tomodachi = Teman/Kawan

  • Inget aja Tamagotchi Electronic Pet Friend. Sejenis mainan elektronik, yang biasanya jadi gantungan kunci, didalamnya ada karakter yang dapat di beri makan, minum, di beri obat, sampai besar. Lalu setelah besar dengan seenaknya pergi.

Tori = Burung(unggas) / Bird

  • tori in-furu-en-za kalau di artikan perkata jadi burung influensa atau burung flu. Kalau di bahasa indonesia itu kadang tidak baik jika di ucapkan. Karena seharusnya Flu Burung.

[sunting] U

uisukii = whisky

  • gampang sekali. pengucapannya mirip.

ureshii = menyenangkan

Urusai = ribut, berisik, rewel

Cara inget Lucu:

  • Say... kamu kaya ngga ke-Urus-Say , baju dekil, rambut gimbal, celana robek-robek, sandal bolong, tali kolor aja sampe melar trus diiket-iket karet. (Sorry, jadi ngatain gini, kalo diterusin batal puasa nih)
  • anak kita di-Urus-dong-Say, rewel terus tuh, jadi berisik!
  • urusai (urusan) belum selesai jadi bikin ribut.

[sunting] V

vodoka = Vodka

[sunting] W

watashi = saya

[sunting] Macam-macam saya

watashi = aku, saya (modern)bujangenam.

ware = saya(model lama).

watakushi = lebih formal.

atashi = dipakai oleh wanita.

atakushi = lebih formal.


Yang di atas adalah yang umum. Yang di bawah adalah versi khususnya.

boku = bahasa gaul, dipakai oleh lelaki biasanya.

ore = biasanya dipakai oleh pria, tetapi sangat jarang dipakai.

washi = Dipakai oleh pria tua ojiisan.

asshi = Dipakai dari periode Edo, dipakai oleh pria.

temae = Dipakai oleh para pedagang dari periode Edo, sangat merendah.

sessha = Dipakai oleh samurai dari periode Edo. Agak merendah.

ora = Dipakai oleh anak-anak.

wagahai = Betul-betul tua. Cuma sedikit orang yang mengetahuinya sekarang.

uchi = Dipakai oleh wanita dan dialek Osaka(Osaka-ben).

soregashi = Dipakai oleh samurai di periode Edo(saja, tidak dipakai sekarang).

[sunting] X

Tidak ada X dalam bahasa Jepang. Yang ada adalah: ekkusu (dalam katakana).

[sunting] Y

yasumi = istirahat

  • kalo mo istirahat, yok kita ciumi (yasumi) bantal guling bau iler, halah!
  • Catatan: oyasuminasai = selamat tidur

yasumimashou = mari kita istirahat

  • [___]mashou = mari kita [___]

Contoh:

  • hajimemashou = mari kita mulai (hajime = mulai)
  • owarimashou = mari kita akhiri (owari = akhir)
  • kaerimashou = mari kita pulang (kaeri = pulang)
  • main mashou = main mas yuuuk... (main = play :))

youkoso = Selamat datang, senang bertemu denganmu.

  • Cara rada-rada rumit: Jika anda bisa mandarin, coba jadikan you, ko, sou. You=ada. Ada orangnya nggak? Kalo ada kita sapa (biasa gitu kan kalo kita cari orang). Ko+u=mulut. Ucapkan dengan mulut. Sou, jadikan shou=tangan. Jabat tangan, jika anda baru bertemu pertama kali. Ya, seterusnya kembangkan sendiri menurut cara anda.

[sunting] Z

zaa = Bunyi tiruan hujan zaa-zaa = Bunyi tiruan air zabun = Bunyi tiruan barang jatuh ke air zaku-zaku = Bunyi tiruan menginjak pasir zanbun / zanburi = Bunyi tiruan barang jatuh ke air, bunyi debur

  • Biasanya kalo di manga(komik jepang) kan kalo ujan ada tulisan zaaaaaaz... (tertulisnya ざあ~~~っ)
  • Ada zabun jato ke air...

zanpan = Sisa makanan

  • Kalo ada makanan jatuh, orang kaya bilangnya apa?(biasanya lho... terlalu kaya sih soalnya :P)
  • Sisa makanan jangan di zanpan (simpan)


[sunting] Selesai

Untuk mengakhiri sesuatu = "owarimasu"(おわりませ) atau "owarimase" (おわりませ?)

Contoh:

  • mari akhiri = "owarimashou"(おわりましょう)

Cara konyol untuk mengingat:

  • Akhiri perang! stop war!.
  • Oarimashyoo -> Oaaaaahh(ngantuk)ri mas ..yok
  • Owis Mari, artinya kalo boso jowo Udah Sembuh, udah selesai sakitnya, tinggal balikin ajah huruf M<->W, (sebut saja ini cara konyol dan ribet ala Kijo) :D
  • ketika kita udah selesai mandi dan tiba-tiba ada tamu, trus kita bilang "OH mari masuk!"
  • Tambahkan cara konyol lainnya di sini

[sunting] Para penulis

[sunting] Pengarang

Buku ini pertama kali dikarang oleh Team Cara Konyol Belajar Bahasa Jepang, dan telah direvisi oleh:

  • Abd Shomad, Fivda Harry, M.D.
  • Triagni Raharja,
  • Ali Tahmid,

[sunting] Didedikasikan untuk

  • Dedikasi Abd Shomad

Buku ini didedikasikan untuk teman-teman di Fujitsu Indonesia, yang telah memberikan banyak sekali pengalaman-pengalaman yang menyenangkan. Buku ini juga aku persembahkan khusus buat Ibu dan Ayah tercinta, yang telah membesarkan aku dengan sangat baik, juga istriku tercinta, Faiza, dan anakku, Rizqy Fasha Rabbani serta semua keluarga yang tidak bisa disebutkan satu-per-satu di halaman yang terbatas ini, yang telah menjadi keluarga yang menyenangkan.

  • Dedikasi [Agni]

Saya ingin ikut nambahin dikit-dikit untuk didedikasikan ke guru Jepang kami miss Itsuko ;)

Gambatte!

  • Dedikasi [Fivda Harry]

Untuk teman-teman Fujitsu Indonesia, yang telah berbagi good and bad times sekaligus tempat belajar banyak hal (tidak hanya bahasa jepang). Juga untuk Istri tercinta yang selalu mendukung dalam menjalankan pekerjaan dan memenuhi hidup ini dengan bahagia, canda dan tawa.

  • Dedikasi [Ali tahmid]

Untuk guru saya yulia sensei yang sabar mengajarkan bahasa jepang kepada saya, walau saya nakal.suimasen yuria sensei.

[sunting] Contributors

  • Abd Shomad
  • Fivda Harry
  • Agni tambah dikit :D
  • Calvin Limuel (menambahkan hiragana dan membetulan roomaji yang salah)
  • Tere Flo (nambahin satu kalimat konyol doang!)
  • Ali tahmid (nambahin 7 kalimat konyol & kanji-nya doang!)
  • aayizi (ngedit n nambahin dikit doankz)

Jumat, 18 November 2011

hajimemashite

Japanese Language Proficiency Test (日本語能力試験 Nihongo Nōryoku Shiken?) atau JLPT adalah ujian kemampuan berbahasa Jepang yang dikhususkan bagi para penutur asing bahasa Jepang.[2]
JLPT dilangsungkan pertama kali pada tahun 1984 dengan jumlah peserta sebanyak 7.000 orang.[3] Ujian ini diselenggarakan pada bulan Desember tiap tahun dengan empat tingkat kesulitan (1, 2, 3, 4). Akan tetapi, sejak tahun 2010, sistem tersebut diubah menjadi lima tingkat (N1, N2, N3, N4, N5) dan diselenggarakan dua kali dalam satu tahun (khusus untuk tingkat N1, N2, dan N3), yaitu pada bulan Juli dan Desember.[4]

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Bentuk Soal Ujian

Ujian ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu[2][4] :
  • 文字・語彙 (moji, goi), menguji kemampuan peserta dalam memahami penggunaan kosa kata serta perbendaharaan kata dalam bahasa Jepang.[4]
  • 聴解 (chōkai), menguji kemampuan peserta dalam mendengar dan memahami dialog dalam bahasa Jepang.[4]
  • 読解・文法 (dokkai, bunpō), menguji kemampuan peserta dalam memahami artikel dalam bahasa Jepang.[4]
Seluruh soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda.[4][5]

[sunting] Sistem Penilaian

Sebelum tahun 2010, sistem penilaian JLPT adalah menjumlahkan nilai dari masing-masing bagian dan harus mencapai batas nilai tertentu (standar nilai masing-masing tingkat bervariasi).[5][6] Sejak tahun 2010 sistem penilaian ini diubah; setiap bagian memiliki standar nilai sendiri sehingga untuk lulus para peserta harus mampu mencapai nilai tertentu untuk masing-masing bagian (tidak berlaku sistem penilaian kumulatif seperti sebelumnya).[5]
Penilaian dilakukan dengan menjumlahkan nilai masing-masing jawaban yang benar.[4][5][6] Jawaban yang salah atau tidak diisi tidak akan mengurangi jumlah nilai peserta.[4][5][6]

[sunting] Syarat Tingkat Kompetensi

Syarat kompetensi yang disarankan untuk dimiliki oleh para peserta ujian adalah sebagai berikut[5] :

[sunting] N1

Peserta mampu memahami bahasa Jepang dalam berbagai situasi berikut :
  • Peserta mampu membaca artikel nonfiksi dengan tingkat kesulitan yang tinggi dan memahami bacaan dalam berbagai tema, seperti tajuk rencana surat kabar, kolom saran dan kritik pada majalah; serta mampu memahami struktur dan isi tiap artikel.[5][6]
  • Peserta mampu membaca artikel fiksi dengan tema yang beraneka ragam dan mampu memahami dialog serta tujuan penulis yang tertera dalam artikel tersebut secara mendalam.[5][6]
  • Peserta mampu memahami data lisan dengan tingkat kesulitan yang tinggi seperti siaran berita serta berbagai dialog yang disampaikan dalam tingkat kecepatan tinggi.[5][6]

[sunting] N2

Peserta mampu memahami bahasa Jepang yang digunakan pada situasi umum dan kondisi-kondisi tertentu :
  • Peserta mampu membaca artikel nonfiksi dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan memahami bacaan sederhana dalam berbagai tema, seperti surat pembaca dalam surat kabar dan majalah; serta mampu memahami struktur dan isi tiap artikel.[5][6]
  • Peserta mampu membaca artikel fiksi sederhana dengan tema yang beraneka ragam dan mampu memahami dialog serta tujuan penulis yang tertera dalam artikel tersebut secara mendalam.[5][6]
  • Peserta mampu memahami data lisan dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi seperti siaran berita serta berbagai dialog yang disampaikan dalam tingkat kecepatan cukup tinggi.[5][6]

[sunting] N3

Peserta mampu memahami bahasa Jepang yang digunakan pada situasi umum dan kondisi-kondisi tertentu :
  • Peserta mampu membaca artikel sederhana dengan tema yang tidak kompleks.[5]
  • Peserta mampu membaca dan memahami ringkasan informasi artikel, seperti judul artikel surat kabar.[5]
  • Peserta mampu membaca artikel fiksi sederhana dengan tema yang beraneka ragam dan mampu memahami dialog serta tujuan penulis yang tertera dalam artikel tersebut secara mendalam.[5]
  • Peserta mampu memahami data lisan dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi serta berbagai dialog yang disampaikan dalam tingkat kecepatan cukup tinggi.[5]
Bahasa Jepang Tentang suara ini dengarkan (日本語; romaji: Nihongo) merupakan bahasa resmi di Jepang dan jumlah penutur 127 juta jiwa.
Bahasa Jepang juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Cina. Ia juga dapat didengarkan di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang ke sana. Namun keturunan mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.
Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan standar, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Lafal vokal

Japanese (standard) vowels.png
Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/.
Lafal vokal bahasa Jepang mirip bahasa Melayu. Contohnya:
  • /a/ seperti "bapa"
  • /i/ seperti "ibu"
  • /u/ seperti "urut"
  • /e/ seperti "esok"
  • /o/ seperti "obor"

[sunting] Tulisan bahasa Jepang

Tulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Sebelum ini, orang Jepang tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.
Tulisan Jepang terbagi kepada tiga:
Kedua aksara terakhir ini biasa disebut kana dan keduanya terpengaruhi fonetik bahasa Sansekerta. Hal ini masih bisa dilihat dalam urutan aksara Kana. Selain itu, ada pula sistem alihaksara yang disebut romaji.
Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepang.

[sunting] Kana

Aksara Hiragana dan Katakana (kana) memiliki urutan seperti dibawah ini, memiliki 46 set huruf masing-masing. Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apapun, seperti abjad dalam Bahasa Indonesia, hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam bahasa Jepang yang terdiri dari satu 'suku kata', seperti me (mata), ki (pohon), ni (dua), dsb. Abjad ini diajarkan pada tingkat pra-sekolah (TK) di Jepang.

[sunting] Kanji

Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang.
Oleh karena itu Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyō Kanji atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyōmi (adaptasi dari cara baca China) dan Kunyōmi (cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi.

[sunting] Tanda baca

Dalam kalimat bahasa Jepang tidak ada spasi yang memisahkan antara kata dan tidak ada spasi yang memisahkan antara kalimat. Walaupun bukan merupakan tanda baca yang baku, kadang-kadang juga dijumpai penggunaan tanda tanya dan tanda seru di akhir kalimat.
Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:
  • 。(句点/kuten) Fungsinya serupa dengan tanda baca titik yakni untuk mengakhiri kalimat.
  • 、(読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca koma yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam kalimat agar lebih mudah dibaca

[sunting] Angka dan Sistem Penghitungan

Bangsa Jepang pada zaman dahulu (dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada zaman sekarang) menggunakan angka-angka Tionghoa, yang lalu dibawa ke Korea dan sampai ke Jepang. Berikut ini adalah daftar angka-angka Jepang.

Satu

Dua

Tiga

Empat

Lima

Enam

Tujuh

Delapan

Sembilan

Sepuluh
Setelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh Eropa, angka-angka Arab mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.
Dalam penggunaannya di Bahasa Jepang, dan untungnya juga agak mirip di bahasa Indonesia, angka-angka ini tidak bisa digunakan seperti itu saja untuk menyatakan sebuah jumlah dari sebuah barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara berhitung untuk waktu dan tanggal pun berbeda-beda, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini bergabung dengan satuannya.

[sunting] Cara menghitung barang

[sunting] Barang secara umum

Untuk mengucapkan 1 buah yaitu ひとつ(hitotsu) dan seterusnya menambahkan huruf tsu (つ)

[sunting] Barang Panjang

Untuk mengucapkan 1 buah barang panjang (meteran) misal いっぽん(ippon). Biasa dipakai untuk menghitung jumlah pensil, botol, pohon.

[sunting] Barang Tipis

Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan まい(mai) sebagai akhiran, Misal:1 lembar いちまい(ichimai) ,dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah kertas, baju, perangko, dan benda tipis lainnya.

[sunting] Barang Besar

Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan だい(dai) sebagai akhiran, Misal : 1 buah いちだい (ichidai),dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar, atau barang besar pada umumnya, seperti televisi, kulkas, rumah, mobil dan sebagainya

[sunting] Cara menghitung orang

Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya menggunakan angka biasa ditambahi satuan にん(nin), misal: 3 orang さんにん (sannin) 7 orang しちにん (shichinin)

[sunting] Tata Bahasa

Tata kalimat dalam Bahasa Jepang memakai aturan subyek-obyek. Subyek, obyek dan relasi gramatika lainnya biasa ditandai dengan partikel, yang menyisip di kalimat dan disebut posisi akhir (postposition). Struktur dasar kalimat memakai cabang topik. Contohnya adalah, Kochira-wa Tanaka-san desu (こちらは田中さんです). Kochira ("ini") merupakan topik dari kalimat ini. Kata kerjanya ialah "desu" yang berarti "it is" dalam bahasa Inggris. Dan yang terakhir, Tanaka-san desu merupakan cabang atau komentar dari topik ini.

[sunting] Infleksi dan Konjugasi

Dalam bahasa Jepang, kata benda tidak memiliki bentuk numeral, jenis kelamin, atau aspek lainnya. Contohnya pada kata benda hon (本) yang mungkin berarti sebuah atau beberapa buku. Juga pada kata hito (人) yang mungkin berarti orang atau sekumpulan orang. Kata untuk menyebut orang biasanya dalam bentuk tunggal, contohnya Harada-san. Kalau kata panggil jamak, biasanya disebut -tachi.
Pertanyaan mempunyai bentuk yang sama dengan kalimat afirmatif. Intonasi akan meninggi setiap akhir dari kalimat pertanyaan. Dalam situasi resmi, biasanya kalimat pertanyaan disertai partikel -ka. Contohnya, kalimat ii desu (いいです。) yang berarti "Baiklah" menjadi bentuk ii desu ka (いいですか?) yang berarti "Boleh kan?". Biasanya pada situasi tidak resmi, partikel -no (の) untuk menunjukkan penekanan, contohnya pada kalimat Doshite konai-no? yang berarti "Kenapa (kamu) tidak datang?".
Kalimat negatif dibentuk dengan mengubah bentuk kata kerja. Contohnya pada kalimat Pan o taberu (パンを食べる。) yang artinya "Saya akan makan roti) menjadi Pan-o tabenai (パンを食べない。) yang artinya "Saya tidak akan makan roti".

[sunting] Adjektiva

Ada tiga bentuk kata sifat dalam bahasa Jepang:
  1. 形容詞 (keiyoshi) yaitu penambahan partikel -i, yang memiliki akhiran konjugasi い (i). Contohnya: 暑い日 (atsui hi) yang berarti "hari yang panas"
  2. 形容動詞 (keiyodoshi) yaitu penambahan partikel -na. Contoh: 変なひと (henna hito) yang berarti "orang aneh"
  3. 連体詞 (rentaishi) yaitu kata sifat sebenarnya. Contoh: あの山 (ano yama)

[sunting] Partikel

Bahasa Jepang juga memiliki beberapa partikel yaitu:
  • ga untuk bentuk nominatif
  • ni untuk bentuk dativ.
  • no untuk bentuk genital
  • o untuk bentuk akusatif

[sunting] Kesopanan

Biasanya untuk menghormati orang yang lebih tinggi, seperti kepada menteri atau direktur, dipakai bahasa Jepang sopan yang disebut (丁寧語) teineigo. Untuk menyebut nama menteri, diakhiri dengan partikel -sama atau -sangi. Contoh: Katsumoto-sangi (勝本ー参議). Untuk berkenalan, kita harus menggunakan bentuk bahasa sopan. Tapi, kalau sudah akrab, kita boleh memakai bahasa umum.

[sunting] Kosa kata

Bahasa Asli Jepang yaitu berasal dari bahasa asli pemukim Jepang zaman dahulu disebut yamato kotoba (大和言葉 ) yang berarti kosa kata Yamato. Kosakata Jepang sebagian besar berakar atau berasal dari Cina disebut kango (漢語) yang masuk pada abad ke-5 lewat Semenanjung Korea. Jepang banyak mengadopsi kosakata dari bahasa Inggris, kata-kata adopsi ini umumnya ditulis menggunakan huruf katakana. Contoh: マイカー (maikaa - sama dengan pelafalan "my car") yang berarti "mobil saya"

[sunting] Belajar Bahasa Jepang

Beberapa universitas internasional di dunia mengajarkan bahasa Jepang. Mulainya ketertarikan belajar bahasa Jepang sewaktu abad ke-18 Masehi, lalu melonjak dimana Jepang mulai memimpin ekonomi dunia pada tahun 1980. Bahasa Jepang semakin diminati karena mendominasi dunia kartun (anime dan manga) di seluruh penjuru dunia. Kebanyakan dari otaku (penggemar anime) bisa berbicara bahasa Jepang walaupun hanya dasarnya. Pemerintah Jepang sebagai pihak yang mengatur bahasa Jepang menyediakan tes profisiensi sejenis TOEFL yaitu JLPT (Japanese Language Proficiency Test).

[sunting] Kekerabatan bahasa Jepang

Para pakar bahasa tidak mengetahui secara pasti kekerabatan bahasa Jepang dengan bahasa lain. Ada yang menghubungkannya dengan bahasa Altai, namun ada pula yang menghubungkannya dengan bahasa Austronesia.[2] Selain itu ada pula kemiripan secara tatabahasa dan dalam susunan kalimat serta secara fonetik dengan bahasa Korea meski secara kosakata tidaklah begitu mirip.

[sunting] Bilangan dalam bahasa Jepang dengan bahasa Melayu/Indonesia

Bilangan Bahasa Jepang Bahasa Indonesia
0 zero nol
1 ichi satu
2 ni dua
3 san tiga
4 shi/yon empat
5 go lima
6 roku enam
7 shichi/nana tujuh
8 hachi delapan
9 kyū sembilan
10 sepuluh
20 ni-jū dua puluh
30 san-jū tiga puluh
40 shi-jū empat puluh
50 go-jū lima puluh
60 roku-jū enam puluh
70 shichi-jū tujuh puluh
80 hachi-jū delapan puluh
90 kyū-jū sembilan puluh
100 hyaku seratus
1000 sen seribu
10000 man sepuluh ribu
100000 jū-man seratus ribu
1000000 hyaku-man satu juta
100000000 oku seratus juta
1000000000000 chō satu triliun

[sunting] Rujukan

  1. ^ "Japanese". Languages of the World. Diakses pada 29 Februari 2008.
  2. ^ Starostin et al. (2003:8–9)

[sunting] Daftar pustaka

  • Starostin, Sergei A., Anna V. Dybo, and Oleg A. Mudrak. 2003. Etymological Dictionary of the Altaic Languages, 3 volumes. Leiden: Brill Academic Publishers. ISBN 90-04-13153-1.

[sunting] Pranala luar

 

Jepang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jepang
日本国
Nippon-koku atau Nihon-koku
Bendera Segel Kekaisaran
Lagu kebangsaanKimigayo (君が代?)
Segel Pemerintahan:
Segel Kantor Perdana Menteri dan Pemerintah Jepang
Paulownia (五七桐 Go-Shichi no Kiri?)
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Tokyo (de facto)
35°41′N 139°46′E
Bahasa resmi Bahasa Jepang (de facto)[1]
Bahasa daerah
yang diakui
Aynu itak, bahasa Ryukyu, dan dialek bahasa Jepang
Bahasa nasional
Aksara nasional

Bahasa Jepang
Kanji
Hiragana
Katakana
Kelompok etnik  98,5% Jepang, 0,5% Korea, 0,4% Cina, 0,6% lain-lain[2]
Pemerintahan Monarki konstitusional, sistem parlementer
 -  Kaisar Akihito
 -  Perdana Menteri Yoshihiko Noda (DPJ)
Legislatif Parlemen Jepang
 -  Majelis Tinggi Majelis Tinggi Jepang (Sangi-in)
 -  Majelis Rendah Majelis Rendah Jepang (Shugi-in)
Pendirian negara
 -  Hari Pendirian Negara 11 Februari 660 SM[3] 
 -  Konstitusi Meiji 29 November 1890 
 -  Konstitusi Jepang 3 Mei 1947 
 -  Perjanjian San Francisco
28 April 1952 
Luas
 -  Total 377,944 km2 [4](ke-61)
 -  Air (%) 0,8
Penduduk
 -  Perkiraan 2009 127.530.000[5] (ke-10)
 -  Sensus 2004 127.333.002 
 -  Kepadatan 337,4/km2 (ke-30)
PDB (KKB) Perkiraan 2008
 -  Total AS$4,356 triliun[6] (ke-3)
 -  Per kapita AS$34.115[6] (ke-24)
PDB (nominal) Perkiraan 2008
 -  Total AS$4.910 triliun[6] (ke-2)
 -  Per kapita AS$38.457[6] (ke-23)
Gini  38,1 (2002)[7] 
IPM (2007) 0,960[8] (sangat tinggi) (ke-10)
Mata uang Simbol internasional ¥
Dibaca (Yen)
Simbol jepang
Dibaca (En) (JPY)
Zona waktu JST (UTC+9)
Format tanggal yyyy-mm-dd
yyyy年m月d日
zaman yy年m月d日
Lajur kemudi kiri
Ranah Internet .jp
Kode telepon 81
Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi: Nipponkoku/Nihonkoku Tentang suara ini dengarkan ) adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.
Jepang terdiri dari 6.852 pulau[9] yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.
Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.
Sebagai negara maju di bidang ekonomi,[10] Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta suat armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB.[11] Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Nama Jepang

Jepang disebut Nippon atau Nihon dalam bahasa Jepang. Kedua kata ini ditulis dengan huruf kanji yang sama, yaitu 日本 (secara harfiah: asal-muasal matahari). Sebutan Nippon sering digunakan dalam urusan resmi, termasuk nama negara dalam uang Jepang, prangko, dan pertandingan olahraga internasional. Sementara itu, sebutan Nihon digunakan dalam urusan tidak resmi seperti pembicaraan sehari-hari.
Kata Nippon dan Nihon berarti "negara/negeri matahari terbit". Nama ini disebut dalam korespondensi Kekaisaran Jepang dengan Dinasti Sui di Cina, dan merujuk kepada letak Jepang yang berada di sebelah timur daratan Cina. Sebelum Jepang memiliki hubungan dengan Cina, negara ini dikenal sebagai Yamato (大和).[12] Di Cina pada zaman Tiga Negara, sebutan untuk Jepang adalah negara Wa ().
Dalam bahasa Cina dialek Shanghai yang termasuk salah satu dialek Wu, aksara Cina 日本 dibaca sebagai Zeppen ([zəʔpən]). Dalam dialek Wu, aksara secara tidak resmi dibaca sebagai [niʔ] sementara secara resmi dibaca sebagai [zəʔ]. Dalam beberapa dialek Wu Selatan, 日本 dibaca sebagai [niʔpən] yang mirip dengan nama dalam bahasa Jepang.
Kata Jepang dalam bahasa Indonesia kemungkinan berasal dari bahasa Cina, tepatnya bahasa Cina dialek Wu tersebut. Bahasa Melayu kuno juga menyebut negara ini sebagai Jepang (namun ejaan bahasa Malaysia sekarang: Jepun). Kata Jepang dalam bahasa Melayu ini kemudian dibawa ke Dunia Barat oleh pedagang Portugis, yang mengenal sebutan ini ketika berada di Malaka pada abad ke-16. Mereka lah yang pertama kali memperkenalkan nama bahasa Melayu tersebut ke Eropa. Dokumen tertua dalam bahasa Inggris yang menyebut tentang Jepang adalah sepucuk surat dari tahun 1565, yang di dalamnya bertuliskan kata Giapan.[13]

[sunting] Sejarah

[sunting] Prasejarah

Sebuah bejana dari periode Jomon Pertengahan (3000-2000 SM).
Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Jepang telah dihuni manusia purba setidaknya 600.000 tahun yang lalu, pada masa Paleolitik Bawah. Setelah beberapa zaman es yang terjadi pada masa jutaan tahun yang lalu, Jepang beberapa kali terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat (dengan Sakhalin di utara, dan kemungkinan Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan perpindahan manusia, hewan, dan tanaman ke kepulauan Jepang dari wilayah yang kini merupakan Republik Rakyat Cina dan Korea. Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan bebatuan yang telah dipoles yang pertama di dunia, sekitar tahun 30.000 SM.
Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang lebih hangat, kebudayaan Jomon muncul pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya hidup pemburu-pengumpul semi-sedenter Mesolitik hingga Neolitik dan pembuatan kerajinan tembikar terawal di dunia. Diperkirakan bahwa penduduk Jomon merupakan nenek moyang suku Proto-Jepang dan suku Ainu masa kini.
Dimulainya periode Yayoi pada sekitar 300 SM menandai kehadiran teknologi-teknologi baru seperti bercocok tanam padi di sawah yang berpengairan dan teknik pembuatan perkakas dari besi dan perunggu yang dibawa serta migran-migran dari Cina atau Korea.
Dalam sejarah Cina, orang Jepang pertama kali disebut dalam naskah sejarah klasik, Buku Han yang ditulis tahun 111. Setelah periode Yayoi disebut periode Kofun pada sekitar tahun 250, yang bercirikan didirikannya negeri-negeri militer yang kuat. Menurut Catatan Sejarah Tiga Negara, negara paling berjaya di kepulauan Jepang waktu itu adalah Yamataikoku.

[sunting] Zaman Klasik

Bagian sejarah Jepang meninggalkan dokumen tertulis dimulai pada abad ke-5 dan abad ke-6 Masehi, saat sistem tulisan Cina, agama Buddha, dan kebudayaan Cina lainnya dibawa masuk ke Jepang dari Kerajaan Baekje di Semenanjung Korea.
Jepang dapat mengusir dua kali invasi Mongol ke Jepang (1274 dan 1281)
Perkembangan selanjutnya Buddhisme di Jepang dan seni ukir rupang sebagian besar dipengaruhi oleh Buddhisme Cina.[14] Walaupun awalnya kedatangan agama Buddha ditentang penguasa yang menganut Shinto, kalangan yang berkuasa akhirnya ikut memajukan agama Buddha di Jepang, dan menjadi agama yang populer di Jepang sejak zaman Asuka.[15]
Melalui perintah Reformasi Taika pada tahun 645, Jepang menyusun ulang sistem pemerintahannya dengan mencontoh dari Cina. Hal ini membuka jalan bagi filsafat Konfusianisme Cina untuk menjadi dominan di Jepang hingga abad ke-19.
Periode Nara pada abad ke-8 menandai sebuah negeri Jepang dengan kekuasaan yang tersentralisasi. Ibu kota dan istana kekaisaran berada di Heijo-kyo (kini Nara). Pada zaman Nara, Jepang secara terus menerus mengadopsi praktik administrasi pemerintahan dari Cina. Salah satu pencapaian terbesar sastra Jepang pada zaman Nara adalah selesainya buku sejarah Jepang yang disebut Kojiki (712) dan Nihon Shoki (720).[16]
Patung Buddha di Todaiji, Nara, yang dibuat pada tahun 752.
Pada tahun 784, Kaisar Kammu memindahkan ibu kota ke Nagaoka-kyō, dan berada di sana hanya selama 10 tahun. Setelah itu, ibu kota dipindahkan kembali ke Heian-kyō (kini Kyoto). Kepindahan ibu kota ke Heian-kyō mengawali periode Heian yang merupakan masa keemasan kebudayaan klasik asli Jepang, terutama di bidang seni, puisi dan sastra Jepang. Hikayat Genji karya Murasaki Shikibu dan lirik lagu kebangsaan Jepang Kimi ga Yo berasal dari periode Heian.[17]

[sunting] Zaman Pertengahan

Sekelompok orang-orang Portugis dari periode Nanban, abad ke-17.
Abad pertengahan di Jepang merupakan zaman feodalisme yang ditandai oleh perebutan kekuasaan antarkelompok penguasa yang terdiri dari ksatria yang disebut samurai. Pada tahun 1185, setelah menghancurkan klan Taira yang merupakan klan saingan klan Minamoto, Minamoto no Yoritomo diangkat sebagai shogun, dan menjadikannya pemimpin militer yang berbagi kekuasaan dengan Kaisar. Pemerintahan militer yang didirikan Minamoto no Yoritomo disebut Keshogunan Kamakura karena pusat pemerintahan berada di Kamakura (di sebelah selatan Yokohama masa kini). Setelah wafatnya Yoritomo, klan Hōjō membantu keshogunan sebagai shikken, yakni semacam adipati bagi para shogun. Keshogunan Kamakura berhasil menahan serangan Mongol dari wilayah Cina kekuasaan Mongol pada tahun 1274 dan 1281. Meskipun secara politik terbilang stabil, Keshogunan Kamakura akhirnya digulingkan oleh Kaisar Go-Daigo yang memulihkan kekuasaan di tangan kaisar. Kaisar Go-Daigo akhirnya digulingkan Ashikaga Takauji pada 1336.[18] Keshogunan Ashikaga gagal membendung kekuatan penguasa militer dan tuan tanah feodal (daimyo) dan pecah perang saudara pada tahun 1467 (Perang Ōnin) yang mengawali masa satu abad yang diwarnai peperangan antarfaksi yang disebut masa negeri-negeri saling berperang atau periode Sengoku.[19]
Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris Serikat Yesuit dari Portugal tiba untuk pertama kalinya di Jepang, dan mengawali pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang dan Dunia Barat (Perdagangan dengan Nanban). Orang Jepang menyebut orang asing dari Dunia Barat sebagai namban yang berarti orang barbar dari selatan.
Salah satu kapal segel merah Jepang (1634) yang dipakai berdagang di Asia.
Oda Nobunaga menaklukkan daimyo-daimyo pesaingnya dengan memakai teknologi Eropa dan senjata api. Nobunaga hampir berhasil menyatukan Jepang sebelum tewas terbunuh dalam Peristiwa Honnōji 1582. Toyotomi Hideyoshi menggantikan Nobunaga, dan mencatatkan dirinya sebagai pemersatu Jepang pada tahun 1590. Hideyoshi berusaha menguasai Korea, dan dua kali melakukan invasi ke Korea, namun gagal setelah kalah dalam pertempuran melawan pasukan Korea yang dibantu kekuatan Dinasti Ming. Setelah Hideyoshi wafat, pasukan Hideyoshi ditarik dari Semenanjung Korea pada tahun 1598.[20]
Sepeninggal Hideyoshi, putra Hideyoshi yang bernama Toyotomi Hideyori mewarisi kekuasaan sang ayah. Tokugawa Ieyasu memanfaatkan posisinya sebagai adipati bagi Hideyori untuk mengumpulkan dukungan politik dan militer dari daimyo-daimyo lain. Setelah mengalahkan klan-klan pendukung Hideyori dalam Pertempuran Sekigahara tahun 1600, Ieyasu diangkat sebagai shogun pada tahun 1603. Pemerintahan militer yang didirikan Ieyasu di Edo (kini Tokyo) disebut Keshogunan Tokugawa. Keshogunan Tokugawa curiga terhadap kegiatan misionaris Katolik, dan melarang segala hubungan dengan orang-orang Eropa. Hubungan perdagangan dibatasi hanya dengan pedagang Belanda di Pulau Dejima, Nagasaki. Pemerintah Tokugawa juga menjalankan berbagai kebijakan seperti undang-undang buke shohatto untuk mengendalikan daimyo di daerah. Pada tahun 1639, Keshogunan Tokugawa mulai menjalankan kebijakan sakoku ("negara tertutup") yang berlangsung selama dua setengah abad yang disebut periode Edo. Walaupun menjalani periode isolasi, orang Jepang terus mempelajari ilmu-ilmu dari Dunia Barat. Di Jepang, ilmu dari buku-buku Barat disebut rangaku (ilmu belanda) karena berasal dari kontak orang Jepang dengan enklave orang Belanda di Dejima, Nagasaki. Pada periode Edo, orang Jepang juga memulai studi tentang Jepang, dan menamakan "studi nasional" tentang Jepang sebagai kokugaku.[21]

[sunting] Zaman Modern

Kekaisaran Jepang terdiri dari sebagian besar Asia Timur dan Tenggara pada tahun 1942.
Pada 31 Maret 1854, kedatangan Komodor Matthew Perry dan "Kapal Hitam" Angkatan Laut Amerika Serikat memaksa Jepang untuk membuka diri terhadap Dunia Barat melalui Persetujuan Kanagawa. Persetujuan-persetujuan selanjutnya dengan negara-negara Barat pada masa Bakumatsu membawa Jepang ke dalam krisis ekonomi dan politik. Kalangan samurai menganggap Keshogunan Tokugawa sudah melemah, dan mengadakan pemberontakan hingga pecah Perang Boshin tahun 1867-1868. Setelah Keshogunan Tokugawa ditumbangkan, kekuasaan dikembalikan ke tangan kaisar (Restorasi Meiji) dan sistem domain dihapus. Semasa Restorasi Meiji, Jepang mengadopsi sistem politik, hukum, dan militer dari Dunia Barat. Kabinet Jepang mengatur Dewan Penasihat Kaisar, menyusun Konstitusi Meiji, dan membentuk Parlemen Kekaisaran. Restorasi Meiji mengubah Kekaisaran Jepang menjadi negara industri modern dan sekaligus kekuatan militer dunia yang menimbulkan konflik militer ketika berusaha memperluas pengaruh teritorial di Asia. Setelah mengalahkan Cina dalam Perang Sino-Jepang dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang, Jepang menguasai Taiwan, separuh dari Sakhalin, dan Korea.[22]
Pada awal abad ke-20, Jepang mengalami "demokrasi Taisho" yang dibayang-bayangi bangkitnya ekspansionisme dan militerisme Jepang. Semasa Perang Dunia I, Jepang berada di pihak Sekutu yang menang, sehingga Jepang dapat memperluas pengaruh dan wilayah kekuasaan. Jepang terus menjalankan politik ekspansionis dengan menduduki Manchuria pada tahun 1931. Dua tahun kemudian, Jepang keluar dari Liga Bangsa-Bangsa setelah mendapat kecaman internasional atas pendudukan Manchuria. Pada tahun 1936, Jepang menandatangani Pakta Anti-Komintern dengan Jerman Nazi, dan bergabung bergabung bersama Jerman dan Italia membentuk Blok Poros pada tahun 1941[23]
Pada tahun 1937, invasi Jepang ke Manchuria memicu terjadinya Perang Sino-Jepang Kedua (1937-1945) yang membuat Jepang dikenakan embargo minyak oleh Amerika Serikat[24] Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, dan menyatakan perang terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Serangan Pearl Harbor menyeret AS ke dalam Perang Dunia II. Setelah kampanye militer yang panjang di Samudra Pasifik, Jepang kehilangan wilayah-wilayah yang dimilikinya pada awal perang. Amerika Serikat melakukan pengeboman strategis terhadap Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya. Setelah AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945 (Hari Kemenangan atas Jepang).[25]
Perang membawa penderitaan bagi rakyat Jepang dan rakyat di wilayah jajahan Jepang. Berjuta-juta orang tewas di negara-negara Asia yang diduduki Jepang di bawah slogan Kemakmuran Bersama Asia. Hampir semua industri dan infrastruktur di Jepang hancur akibat perang. Pihak Sekutu melakukan repatriasi besar-besaran etnik Jepang dari negara-negara Asia yang pernah diduduki Jepang.[26] Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh yang diselenggarakan pihak Sekutu mulai 3 Mei 1946 berakhir dengan dijatuhkannya hukuman bagi sejumlah pemimpin Jepang yang terbukti bersalah melakukan kejahatan perang.
Pencakar langit di Shinjuku, Tokyo
Pada tahun 1947, Jepang memberlakukan Konstitusi Jepang yang baru. Berdasarkan konstitusi baru, Jepang ditetapkan sebagai negara yang menganut paham pasifisme dan mengutamakan praktik demokrasi liberal. Pendudukan AS terhadap Jepang secara resmi berakhir pada tahun 1952 dengan ditandatanganinya Perjanjian San Francisco.[27] Walaupun demikian, pasukan AS tetap mempertahankan pangkalan-pangkalan penting di Jepang, khususnya di Okinawa. Perserikatan Bangsa-Bangsa secara secara resmi menerima Jepang sebagai anggota pada tahun 1956.
Seusai Perang Dunia II, Jepang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan menempatkan Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar nomor dua di dunia, dengan rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 10% per tahun selama empat dekade. Pesatnya pertumbuhan ekonomi Jepang berakhir pada awal tahun 1990-an setelah jatuhnya ekonomi gelembung.[28]

[sunting] Politik

[sunting] Parlemen

Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar Jepang. Sebagai kepala negara seremonial, kedudukan Kaisar Jepang diatur dalam konstitusi sebagai "simbol negara dan pemersatu rakyat". Kekuasaan pemerintah berada di tangan Perdana Menteri Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat Jepang.[29] Kaisar Jepang bertindak sebagai kepala negara dalam urusan diplomatik.
Parlemen Jepang adalah parlemen dua kamar yang dibentuk mengikuti sistem Inggris. Parlemen Jepang terdiri dari Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis Rendah Jepang terdiri dari 480 anggota dewan. Anggota majelis rendah dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 4 tahun sekali atau setelah majelis rendah dibubarkan. Majelis Tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan yang memiliki masa jabatan 6 tahun, dan dipilih langsung oleh rakyat. Warganegara Jepang berusia 20 tahun ke atas memiliki hak untuk memilih.[10]
Kabinet Jepang beranggotakan Perdana Menteri dan para menteri. Perdana Menteri adalah salah seorang anggota parlemen dari partai mayoritas di Majelis Rendah. Partai Demokrat Liberal (LDP) berkuasa di Jepang sejak 1955, kecuali pada tahun 1993. Pada tahun itu terbentuk pemerintahan koalisi yang hanya berumur singkat dengan partai oposisi. Partai oposisi terbesar di Jepang adalah Partai Demokratik Jepang.[30]
Perdana Menteri Jepang adalah kepala pemerintahan. Perdana Menteri diangkat melalui pemilihan di antara anggota Parlemen.[31] Bila Majelis Rendah dan Majelis Tinggi masing-masing memiliki calon perdana menteri, maka calon dari Majelis Rendah yang diutamakan. Pada praktiknya, perdana menteri berasal dari partai mayoritas di parlemen. Menteri-menteri kabinet diangkat oleh Perdana Menteri. Kaisar Jepang mengangkat Perdana Menteri berdasarkan keputusan Parlemen Jepang[32], dan memberi persetujuan atas pengangkatan menteri-menteri kabinet.[33] Perdana Menteri memerlukan dukungan dan kepercayaan dari anggota Majelis Rendah untuk bertahan sebagai Perdana Menteri.

[sunting] Keluarga kekaisaran

Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko (tampak tengah), serta Pangeran Naruhito dan istri (di sebelah kanan).
Kaisar Akihito adalah Kaisar Jepang yang sekarang. Kaisar Akihito naik takhta sebagai kaisar ke-125 setelah ayahandanya, Kaisar Hirohito mangkat pada 7 Januari 1989. Upacara kenaikan tahta Kaisar Akihito dilangsungkan pada 12 November 1990.[34] Putra Mahkota Naruhito, menikah dengan Putri Mahkota Masako yang berasal dari kalangan rakyat biasa, dan dikaruniai anak perempuan bernama Aiko (Putri Toshi). Adik dari Putra Mahkota Naruhito bernama Pangeran Akishino, menikah dengan Kiko Kawashima yang juga berasal dari rakyat biasa. Pangeran Akishino memiliki dua anak perempuan (Putri Mako dan Putri Kako), serta anak laki-laki bernama Pangeran Hisahito.

[sunting] Geografi

Gunung Fuji, bunga sakura, dan shinkansen. Ketiganya merupakan simbol Jepang
Jepang memiliki lebih dari 3.000 pulau yang terletak di pesisir Lautan Pasifik di timur benua Asia. Istilah Kepulauan Jepang merujuk kepada empat pulau besar, dari utara ke selatan, Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu, serta Kepulauan Ryukyu yang berada di selatan Kyushu. Sekitar 70% hingga 80% dari wilayah Jepang terdiri dari pegunungan yang berhutan-hutan,[35][36] dan cocok untuk pertanian, industri, serta permukiman. Daerah yang curam berbahaya untuk dihuni karena risiko tanah longsor akibat gempa bumi, kondisi tanah yang lunak, dan hujan lebat. Oleh karena itu, permukiman penduduk terpusat di kawasan pesisir. Jepang termasuk salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia.[37]
Gempa bumi berkekuatan rendah dan sesekali letusan gunung berapi sering dialami Jepang karena letaknya di atas Lingkaran Api Pasifik di pertemuan tiga lempeng tektonik. Gempa bumi yang merusak sering menyebabkan tsunami. Setiap abadnya, di Jepang terjadi beberapa kali tsunami.[38] Gempa bumi besar yang terjadi akhir-akhir ini di Jepang adalah Gempa bumi Chūetsu 2004 dan Gempa bumi besar Hanshin tahun 1995. Keadaan geografi menyebabkan Jepang memiliki banyak sumber mata air panas, dan sebagian besar di antaranya telah dibangun sebagai daerah tujuan wisata.[39]
Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim yang jelas. Walaupun demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara wilayah bagian utara dan wilayah bagian selatan.[40] Pada musim dingin, Jepang bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun sebaliknya wilayah Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin musim yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada musim panas.
Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:
  • Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang dan membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju banyak turun ketika musim dingin.
  • Laut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik. Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat tinggi akibat fenomena angin fohn.
  • Dataran Tinggi Tengah: Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan siang hari juga sangat mencolok.
  • Laut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.
  • Samudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang sangat dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi begitu lembap akibat tiupan angin musim dari tenggara.
  • Kepulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang musim panas. Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim hujan. Taifun sangat sering terjadi.
Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 40,9 °C (105,6 °F) pada 16 Agustus 2007.[41]
Musim hujan dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim hujan bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai Hokkaido. Di sebagian besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu. Taifun sering terjadi sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa hujan yang sangat lebat.[40]

[sunting] Hubungan luar negeri dan militer

Kapal pengangkut helikopter kelas Hyuga milik Angkatan Laut Bela Diri Jepang
Jepang memiliki hubungan ekonomi dan militer yang erat dengan Amerika Serikat, dan menjalankan kebijakan luar negeri berdasarkan pakta keamanan Jepang-AS.[42] Sejak diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1956, Jepang telah sepuluh kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk tahun 2009-2010.[43] Jepang adalah salah satu negara G4 yang sedang mengusulkan perluasan anggota tetap Dewan Keamanan PBB.[44] Sebagai negara anggota G8, APEC, ASEAN Plus 3, dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur, Jepang aktif dalam hubungan internasional dan mempererat persahabatan Jepang dengan negara-negara lain di seluruh dunia. Pakta pertahanan dengan Australia ditandatangani pada Maret 2007,[45] dan dengan India pada Oktober 2008.[46] Pada tahun 2007, Jepang adalah negara donor Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) terbesar kelima di dunia.[47] Negara penerima bantuan ODA terbesar dari Jepang adalah Indonesia, dengan total bantuan lebih dari AS$29,5 miliar dari tahun 1960 hingga 2006.[48]
Jepang bersengketa dengan Rusia mengenai Kepulauan Kuril[49] dan dengan Korea Selatan mengenai Batu Liancourt[50]. Kepulauan Senkaku yang di bawah pemerintahan Jepang dipermasalahkan oleh Republik Rakyat Cina dan Taiwan.[51]
Pasal 9 Konstitusi Jepang berisi penolakan terhadap perang dan penggunaan kekuatan bersenjata untuk menyelesaikan persengketaan internasional. Pasal 9 Ayat 2 berisi pelarangan kepemilikan angkatan bersenjata dan penolakan atas hak keterlibatan dalam perang.[52][53] Jepang memiliki Pasukan Bela Diri yang berada di bawah Kementerian Pertahanan, dan terdiri dari Angkatan Darat Bela Diri Jepang (JGSDF), Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF), dan Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF). Pada tahun 1991, kapal penyapu ranjau Angkatan Laut Bela Diri Jepang ikut membersihkan ranjau laut di Teluk Persia (lepas pantai Kuwait) bersama kapal penyapu ranjau dari delapan negara.[54][55] Atas permintaan Pemerintahan Transisi PBB di Kamboja (1992-1993), Jepang mengirimkan pengamat gencatan senjata, pemantau pemilihan umum, polisi sipil, dan dukungan logistik seperti perbaikan jalan dan jembatan.[56] Di Irak, pasukan nontempur Jepang membantu misi kemanusiaan dan kegiatan rekonstruksi infrastruktur mulai Desember 2003 hingga Februari 2009.[57][58][59]

[sunting] Prefektur dan daerah

Peta prefektur di Jepang berikut kode ISO 3166-2:JP
Jepang terdiri dari 47 prefektur yang masing-masing diperintah oleh gubernur bersama dewan legislatif daerah. Dari utara ke selatan, prefektur-prefektur ini adalah:
Dalam pembagian wilayah menurut letak geografis, Jepang dibagi menjadi 10 wilayah, yakni: Hokkaido, Tohoku, Hokuriku, Kanto, Chubu, Kansai (Kinki), Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Kepulauan Ryukyu.

[sunting] Ekonomi

Bursa Saham Tokyo, bursa efek terbesar nomor dua di dunia.
Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan mengadopsi kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di Jepang, dan ribuan orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih dari 3.000 orang Eropa dan Amerika didatangkan sebagai tenaga pengajar di Jepang.[60] Pada awal periode Meiji, pemerintah membangun jalan kereta api, jalan raya, dan memulai reformasi kepemilikan tanah. Pemerintah membangun pabrik dan galangan kapal untuk dijual kepada swasta dengan harga murah. Sebagian dari perusahaan yang didirikan pada periode Meiji berkembang menjadi zaibatsu, dan beberapa di antaranya masih beroperasi hingga kini.[60]
Pertumbuhan ekonomi riil dari tahun 1960-an hingga 1980-an sering disebut "keajaiban ekonomi Jepang", yakni rata-rata 10% pada tahun 1960-an, 5% pada tahun 1970-an, dan 4% pada tahun 1980-an.[60] Dekade 1980-an merupakan masa keemasan ekspor otomotif dan barang elektronik ke Eropa dan Amerika Serikat sehingga terjadi surplus neraca perdagangan yang mengakibatkan konflik perdagangan. Setelah ditandatanganinya Perjanjian Plaza 1985, dolar AS mengalami depresiasi terhadap yen. Pada Februari 1987, tingkat diskonto resmi diturunkan hingga 2,5% agar produk manufaktur Jepang bisa kembali kompetitif setelah terjadi kemerosotan volume ekspor akibat menguatnya yen. Akibatnya, terjadi surplus likuiditas dan penciptaan uang dalam jumlah besar. Spekulasi menyebabkan harga saham dan realestat terus meningkat, dan berakibat pada penggelembungan harga aset. Harga tanah terutama menjadi sangat tinggi akibat adanya "mitos tanah" bahwa harga tanah tidak akan jatuh.[28] Ekonomi gelembung Jepang jatuh pada awal tahun 1990-an akibat kebijakan uang ketat yang dikeluarkan Bank of Japan pada 1989, dan kenaikan tingkat diskonto resmi menjadi 6%.[28] Pada 1990, pemerintah mengeluarkan sistem baru pajak penguasaan tanah dan bank diminta untuk membatasi pendanaan aset properti. Indeks rata-rata Nikkei dan harga tanah jatuh pada Desember 1989 dan musim gugur 1990.[28] Pertumbuhan ekonomi mengalami stagnasi pada 1990-an, dengan angka rata-rata pertumbuhan ekonomi riil hanya 1,7% sebagai akibat penanaman modal yang tidak efisien dan penggelembungan harga aset pada 1980-an. Institusi keuangan menanggung kredit bermasalah karena telah mengeluarkan pinjaman uang dengan jaminan tanah atau saham. Usaha pemerintah mengembalikan pertumbuhan ekonomi hanya sedikit yang berhasil dan selanjutnya terhambat oleh kelesuan ekonomi global pada tahun 2000.[61]
Jepang adalah perekonomian terbesar nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat,[62] dengan PDB nominal sekitar AS$4,5 triliun.[62], dan perekonomian terbesar ke-3 di dunia setelah AS dan Republik Rakyat Cina dalam keseimbangan kemampuan berbelanja.[63] Industri utama Jepang adalah sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, telekomunikasi, dan konstruksi.[64] Jepang memiliki industri berteknologi tinggi di bidang otomotif, elektronik, mesin perkakas, baja dan logam non-besi, perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan.[61] Sebesar tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari sektor jasa.
Distrik Minato Mirai 21 di Yokohama. Ekonomi Jepang sangat mengandalkan sektor jasa.
Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang.[65] Tingkat pengangguran di Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam produktivitas tenaga kerja.[66] Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per jam terbesar di dunia. Toyota Motor, Mitsubishi UFJ Financial, Nintendo, NTT DoCoMo, Nippon Telegraph & Telephone, Canon, Matsushita Electric Industrial, Honda, Mitsubishi Corporation, dan Sumitomo Mitsui Financial adalah 10 besar perusahaan Jepang pada tahun 2008.[67] Sejumlah 326 perusahaan Jepang masuk ke dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari 2000 perusahaan publik terbesar di dunia (data tahun 2006).[68] Bursa Saham Tokyo memiliki total kapitalisasi pasar terbesar nomor dua di dunia. Indeks dari 225 saham perusahaan besar yang diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo disebut Nikkei 225.[69]
Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis, Jepang menempati peringkat ke-12, dan termasuk salah satu negara maju dengan birokrasi paling sederhana. Kapitalisme model Jepang memiliki sejumlah ciri khas. Keiretsu adalah grup usaha yang beranggotakan perusahaan yang saling memiliki kerja sama bisnis dan kepemilikan saham. Negosiasi upah (shuntō) berikut perbaikan kondisi kerja antara manajemen dan serikat buruh dilakukan setiap awal musim semi. Budaya bisnis Jepang mengenal konsep-konsep lokal, seperti Sistem Nenkō, nemawashi, salaryman, dan office lady. Perusahaan di Jepang mengenal kenaikan pangkat berdasarkan senioritas dan jaminan pekerjaan seumur hidup.[70][71] Kejatuhan ekonomi gelembung yang diikuti kebangkrutan besar-besaran dan pemutusan hubungan kerja menyebabkan jaminan pekerjaan seumur hidup mulai ditinggalkan.[72][73] Perusahaan Jepang dikenal dengan metode manajemen seperti The Toyota Way. Aktivisme pemegang saham sangat jarang.[74] Dalam Indeks Kebebasan Ekonomi, Jepang menempati urutan ke-5 negara paling laissez-faire di antara 41 negara Asia Pasifik.[75]
Mobil hibrida Toyota Prius. Produk otomotif dan elektronik adalah komoditas ekspor unggulan Jepang.
Total ekspor Jepang pada tahun 2005 adalah 4.210 dolar AS per kapita. Pasar ekspor terbesar Jepang tahun 2006 adalah Amerika Serikat 22,8%, Uni Eropa 14,5%, Cina 14,3%, Korea Selatan 7,8%, Taiwan 6,8%, dan Hong Kong 5,6%. Produk ekspor unggulan Jepang adalah alat transportasi, kendaraan bermotor, elektronik, mesin-mesin listrik, dan bahan kimia.[61] Negara sumber impor terbesar bagi Jepang pada tahun 2006 adalah Cina 20,5%, AS 12,0%, Uni Eropa 10,3%, Arab Saudi 6,4%, Uni Emirat Arab 5,5%, Australia 4,8%, Korea Selatan 4,7%, dan Indonesia 4,2%. Impor utama Jepang adalah mesin-mesin dan perkakas, minyak bumi, bahan makanan, tekstil, dan bahan mentah untuk industri.[61]
Jepang adalah negara pengimpor hasil laut terbesar di dunia (senilai AS$ 14 miliar).[76] Jepang berada di peringkat ke-6 setelah RRC, Peru, Amerika Serikat, Indonesia, dan Chili, dengan total tangkapan ikan yang terus menurun sejak 1996.[77][78]
Pertanian adalah sektor industri andalan hingga beberapa tahun seusai Perang Dunia II. Menurut sensus tahun 1950, sekitar 50% angkatan kerja berada di bidang pertanian. Sepanjang "masa keajaiban ekonomi Jepang", angkatan kerja di bidang pertanian terus menyusut hingga sekitar 4,1% pada tahun 2008.[79] Pada Februari 2007 terdapat 1.813.000 keluarga petani komersial, namun di antaranya hanya kurang dari 21,2% atau 387.000 keluarga petani pengusaha.[80] Sebagian besar angkatan kerja pertanian sudah berusia lanjut, sementara angkatan kerja usia muda hanya sedikit yang bekerja di bidang pertanian.[81][82]

[sunting] Demografi

Pemandangan perempatan Shibuya pada malam hari. Perempatan Shibuya dikenal sangat ramai dengan penyeberang jalan.
Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127,614 juta orang (perkiraan 1 Februari 2009).[83] Masyarakat Jepang homogen dalam etnis, budaya dan bahasa, dengan sedikit populasi pekerja asing. Di antara sedikit penduduk minoritas di Jepang terdapat orang Korea Zainichi,[84] Cina Zainichi, orang Filipina, orang Brazil-Jepang[85], dan orang Peru-Jepang.[86] Pada 2003, ada sekitar 136.000 orang Barat yang menjadi ekspatriat di Jepang.[87]
Kewarganegaraan Jepang diberikan kepada bayi yang dilahirkan dari ayah atau ibu berkewarganegaraan Jepang, ayah berkewarganegaraan Jepang yang wafat sebelum bayi lahir, atau bayi yang lahir di Jepang dengan ayah/ibu tidak diketahui/tidak memiliki kewarganegaraan.[88] Suku bangsa yang paling dominan adalah penduduk asli yang disebut suku Yamato dan kelompok minoritas utama yang terdiri dari penduduk asli suku Ainu[89] dan Ryukyu, ditambah kelompok minoritas secara sosial yang disebut burakumin.[90]
Pada tahun 2006, tingkat harapan hidup di Jepang adalah 81,25 tahun, dan merupakan salah satu tingkat harapan hidup tertinggi di dunia.[91] Namun populasi Jepang dengan cepat menua sebagai dampak dari ledakan kelahiran pascaperang diikuti dengan penurunan tingkat kelahiran. Pada tahun 2004, sekitar 19,5% dari populasi Jepang sudah berusia di atas 65 tahun.[92]
Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial, terutama kecenderungan menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya biaya jaminan sosial seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan generasi muda yang memilih untuk tidak menikah atau memiliki keluarga ketika dewasa.[93] Populasi Jepang dikhawatirkan akan merosot menjadi 100 juta pada tahun 2050 dan makin menurun hingga 64 juta pada tahun 2100.[92] Pakar demografi dan pejabat pemerintah kini dalam perdebatan hangat mengenai cara menangani masalah penurunan jumlah penduduk.[93] Imigrasi dan insentif uang untuk kelahiran bayi sering disarankan sebagai pemecahan masalah penduduk Jepang yang semakin menua.[94][95]
Perkiraan tertinggi jumlah penganut agama Buddha sekaligus Shinto adalah 84-96% yang menunjukkan besarnya jumlah penganut sinkretisme dari kedua agama tersebut.[10][96] Walaupun demikian, perkiraan tersebut hanya didasarkan pada jumlah orang yang diperkirakan ada hubungan dengan kuil, dan bukan jumlah penduduk yang sungguh-sungguh menganut kedua agama tersebut.[97] Professor Robert Kisala (dari Universitas Nanzan) memperkirakan hanya 30% dari penduduk Jepang yang mengaku menganut suatu agama.[97]
Taoisme dan Konfusianisme dari Cina juga memengaruhi kepercayaan dan tradisi Jepang. Agama di Jepang cenderung bersifat sinkretisme dengan hasil berupa berbagai macam tradisi, seperti orang tua membawa anak-anak ke upacara Shinto, pelajar berdoa di kuil Shinto meminta lulus ujian, pernikahan ala Barat di kapel atau gereja Kristen, sementara pemakaman diurus oleh kuil Buddha. Penduduk beragama Kristen hanya minoritas sejumlah (2.595.397 juta atau 2,04%).[98] Kebanyakan orang Jepang mengambil sikap tidak peduli terhadap agama dan melihat agama sebagai budaya dan tradisi. Bila ditanya mengenai agama, mereka akan mengatakan bahwa mereka beragama Buddha hanya karena nenek moyang mereka menganut salah satu sekte agama Buddha. Selain itu, di Jepang sejak pertengahan abad ke-19 bermunculan berbagai sekte agama baru (Shinshūkyō) seperti Tenrikyo dan Aum Shinrikyo (atau Aleph).
Lebih dari 99% penduduk Jepang berbicara bahasa Jepang sebagai bahasa ibu.[83] Bahasa Jepang adalah bahasa aglutinatif dengan tuturan hormat (kata honorifik) yang mencerminkan hirarki dalam masyarakat Jepang. Pemilihan kata kerja dan kosa kata menunjukkan status pembicara dan pendengar. Menurut kamus bahasa Jepang Shinsen-kokugojiten, kosa kata dari Cina berjumlah sekitar 49,1% dari kosa kata keseluruhan, kata-kata asli Jepang hanya 33,8% dan kata serapan sekitar 8,8%.[99] Bahasa Jepang ditulis memakai aksara kanji, hiragana, dan katakana, ditambah huruf Latin dan penulisan angka Arab. Bahasa Ryukyu yang juga termasuk salah satu keluarga bahasa Japonik dipakai orang Okinawa, tapi hanya sedikit dipelajari anak-anak.[100] Bahasa Ainu adalah bahasa mati dengan hanya sedikit penutur asli yang sudah berusia lanjut di Hokkaido.[101] Murid sekolah negeri dan swasta di Jepang hanya diharuskan belajar bahasa Jepang dan bahasa Inggris.[102]
 l  b  s 
Kota-kota besar di Jepang
  Kota Prefektur Populasi     Kota Prefektur Populasi
1 Tokyo Tokyo 8.483.050 Jepang
Jepang
7 Kyoto Kyoto 1.474.764
2 Yokohama Kanagawa 3.579.133 8 Fukuoka Fukuoka 1.400.621
3 Osaka Osaka 2.628.776 9 Kawasaki Kanagawa 1.327.009
4 Nagoya Aichi 2.215.031 10 Saitama Saitama 1.176.269
5 Sapporo Hokkaido 1.880.875 11 Hiroshima Hiroshima 1.159.391
6 Kobe Hyogo 1.525.389 12 Sendai Miyagi 1.028.214
Sumber: Sensus 2005

[sunting] Pendidikan

Auditorium Yasuda di Universitas Tokyo
Pendidikan dasar dan menengah, serta pendidikan tinggi diperkenalkan di Jepang pada 1872 sebagai hasil Restorasi Meiji.[103] Sejak 1947, program wajib belajar di Jepang mewajibkan setiap warga negara untuk untuk bersekolah selama 9 tahun di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (dari usia 6 hingga 15 tahun). Di kalangan penduduk berusia 15 tahun ke atas, tingkat melek huruf sebesar 99%, laki-laki: 99%; perempuan: 99% (2002).[104]
Hampir semua murid meneruskan ke Sekolah Menengah Atas, dan menurut MEXT sekitar 75,9% lulusan sekolah menengah atas pada tahun 2005 melanjutkan ke universitas, akademi, sekolah keterampilan, atau lembaga pendidikan tinggi lainnya.[105] Pendidikan di Jepang sangat kompetitif,[106] khususnya dalam ujian masuk perguruan tinggi. Dua peringkat teratas universitas di Jepang ditempati oleh Universitas Tokyo dan Universitas Keio.[107] Dalam peringkat yang disusun Program Penilaian Pelajar Internasional dari OECD, pengetahuan dan keterampilan anak Jepang berusia 15 tahun berada di peringkat nomor enam terbaik di dunia.[108]

[sunting] Budaya

Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India, memengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.
Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang terbesar. Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang menerima sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia yang lain. Pemuda Jepang gemar menciptakan trend baru dan kegemaran mengikut gaya mereka memengaruhi mode dan trend seluruh dunia. Pasar muda-mudi yang amat baik merupakan ujian untuk produk-produk elektronik konsumen yang baru, di mana gaya dan fungsinya ditentukan oleh pengguna Jepang, sebelum dipertimbangkan untuk diedarkan ke seluruh dunia.
Chakinzushi, sushi yang dibungkus telur dadar tipis.
Baru-baru ini Jepang mula mengekspor satu lagi komoditas budaya yang bernilai: olahragawan. Popularitas pemain bisbol Jepang di Amerika Serikat meningkatkan kesadaran warga negara Barat tersebut terhadap segalanya mengenai Jepang.
Orang Jepang biasanya gemar memakan makanan tradisi mereka. Sebagian besar acara TV pada waktu petang dikhususkan pada penemuan dan penghasilan makanan tradisional yang bermutu. Makanan Jepang mencetak nama di seluruh dunia dengan sushi, yang biasanya dibuat dari pelbagai jenis ikan mentah yang digabungkan dengan nasi dan wasabi. Sushi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Makanan Jepang bertumpu pada peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin dan sashimi pada musim panas, sedangkan ramen panas dan shabu-shabu pada musim dingin.

[sunting] Peringkat internasional

[sunting] Referensi

  1. ^ "法制執務コラム集「法律と国語・日本語」". Biro Legislatif Majelis Rendah Jepang. Diakses pada 9 Maret 2009. Bahasa nasional Jepang adalah bahasa Jepang, dan bahasa resmi adalah bahasa Jepang, tidak ada ditetapkan dalam undang-undang.
  2. ^ CIA Factbook: Japan
  3. ^ Menurut legenda, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada tanggal ini (tanggal simbolis).
  4. ^ "Japan Statistical Yearbook 2010". Statistics Bureau, Ministry of Internal Affairs and Communications Japan. 1 Oktober 2008. p. 17.
  5. ^ Official Japan Statistics Bureau estimate
  6. ^ a b c d "Japan". International Monetary Fund. Diakses pada 1 Oktober 2009.
  7. ^ CIA World Factbook[Gini rankings]
  8. ^ Human Development Report 2009. The United Nations. Diakses 5 Oktober 2009.
  9. ^ "Facts and Figures of Japan 2007 01: Land". Foreign Press Center Japan. Diakses pada 4 Juli 2009.
  10. ^ a b c "World Factbook; Japan". CIA. 15 Maret 2007. Diakses pada 27 Maret 2007.
  11. ^ United Nations World Population Propsects: 2006 revision – Table A.17 for 2005-2010
  12. ^ Teach Yourself Japanese Message Board
  13. ^ Luīs Fróis, "Of the Ilande of Giapan" (February 19, 1565), published in Richard Willes, "The History of Travayle in the West and East Indies" (London 1577), cited in "Travel Narratives from the Age of Discovery", by Peter C. Mancall, pp. 156–57.
  14. ^ Delmer M. Brown (ed.), ed (1993). The Cambridge History of Japan. Cambridge University Press. hlm. 140–149.
  15. ^ William Gerald Beasley (1999). The Japanese Experience: A Short History of Japan. University of California Press. hlm. 42. ISBN 0520225600. Diakses pada 27 Maret 2007.
  16. ^ Conrad Totman (2002). A History of Japan. Blackwell. hlm. 64–79. ISBN 978-1405123594.
  17. ^ Conrad Totman (2002). A History of Japan. Blackwell. hlm. 122–123. ISBN 978-1405123594.
  18. ^ George Sansom (1961). A History of Japan: 1334–1615. Stanford. hlm. 42. ISBN 0-8047-0525-9.
  19. ^ George Sansom (1961). A History of Japan: 1334–1615. Stanford. hlm. 217. ISBN 0-8047-0525-9.
  20. ^ Stephen Turnbull (2002). Samurai Invasion: Japan's Korean War. Cassel. hlm. 227. ISBN 978-0304359486.
  21. ^ Hooker, Richard (1999-07-14). "Japan Glossary; Kokugaku". Washington State University. Diakses pada 28 Desember 2006.
  22. ^ Jesse Arnold. "Japan: The Making of a World Superpower (Imperial Japan)". vt.edu/users/jearnol2. Diakses pada 27 Maret 2007.
  23. ^ Kelley L. Ross. "The Pearl Harbor Strike Force". friesian.com. Diakses pada 27 Maret 2007.
  24. ^ Roland H. Worth, Jr. (1995). No Choice But War: the United States Embargo Against Japan and the Eruption of War in the Pacific. McFarland. ISBN 0-7864-0141-9.
  25. ^ "Japanese Instrument of Surrender". educationworld.net. Diakses pada 28 Desember 2006.
  26. ^ When Empire Comes Home : Repatriation and Reintegration in Postwar Japan by Lori Watt, Harvard University Press
  27. ^ Joseph Coleman (2006-03-06). "'52 coup plot bid to rearm Japan: CIA". The Japan Times. Diakses pada 3 April 2007.
  28. ^ a b c d Kobayashi, Kayo (2005). 日本の経済: Japanese Economy, The. IBC Publishing. ISBN 4-8968-4147-6.
  29. ^ "The Constitution of Japan". House of Councillors of the National Diet of Japan. 3 November 1946. Diakses pada 10 Maret 2007.
  30. ^ "A History of the Liberal Democratic Party". Liberal Democratic Party of Japan. Diakses pada 27 Maret 2007.
  31. ^ http://www.houko.com/00/01/S21/000.HTM#s5 Konstitusi Jepang Bab 5, Kabinet (第5章 内閣)
  32. ^ http://www.houko.com/00/01/S21/000.HTM#s1 Konstitusi Jepang Bab 1 Pasal 6, Kaisar (第1章 天皇)
  33. ^ http://www.houko.com/00/01/S21/000.HTM#s1 Konstitusi Jepang Bab 1 7 Butir 5, Kaisar (第1章 天皇)
  34. ^ http://www.kunaicho.go.jp/02/d02-01.html Tennō kōgō ryōheika no goryakureki (天皇皇后両陛下のご略歴). Diakses pada 7 Maret 2009
  35. ^ ""Japan"". Microsoft Encarta Online Encyclopedia. 16 November 2006. Diakses pada 28 Desember 2006.
  36. ^ "Japan Information—Page 1". WorldInfoZone.com. Diakses pada 28 Desember 2006.
  37. ^ "World Population Prospects". UN Department of Economic and Social Affairs. Diakses pada 27 Maret 2007.
  38. ^ "Tectonics and Volcanoes of Japan". Oregon State University. Diakses pada 27 Maret 2007.
  39. ^ "Attractions: Hot Springs". JNTO. Diakses pada 1 April 2007.
  40. ^ a b "Essential Info: Climate". JNTO. Diakses pada 1 April 2007.
  41. ^ "Gifu Prefecture sees highest temperature ever recorded in Japan - 40.9". Japan News Review Society. 16 Agustus 2007. Diakses pada 16 Agustus 2007.
  42. ^ Michael Green. "Japan Is Back: Why Tokyo's New Assertiveness Is Good for Washington". Real Clear Politics. Diakses pada 8 Maret 2009.
  43. ^ "Japan: non-permanent member of the Security Council". United Nations. Diakses pada 10 Maret 2009.
  44. ^ Nile Gardiner, Ph.D. and Brett D. Schaefer. "U.N. Security Council Expansion Is Not in the U.S. Interest". Heritage Foundation. Diakses pada 10 Maret 2009.
  45. ^ Japan-Australia Joint Declaration on Security Cooperation
  46. ^ Joint Declaration on Security Cooperation between Japan and India
  47. ^ "Debt Relief is down: Other ODA rises slightly". Organisation for Economic Co-Operation and Development. Diakses pada 10 Maret 2009.
  48. ^ "Sejarah Bantuan ODA Jepang di Indonesia". Situs Bantuan ODA Jepang di Indonesia. Diakses pada 10 Maret 2009.
  49. ^ "Japan's island row with Russia". BBC News. 16 Agustus 2006. Diakses pada 10 Maret 2009.
  50. ^ "Seoul and Tokyo hold island talks". BBC News. 20 April 2006. Diakses pada 10 Maret 2009.
  51. ^ "The Basic View on the Sovereignty over the Senkaku Islands". Kementerian Luar Negeri Jepang. Diakses pada 10 Maret 2009.
  52. ^ "The Constitution of Japan". Diakses pada 12 Maret 2009.
  53. ^ Kosechi, Soseki. "Mengkaji Kembali Revisi Konstitusi Jepang". Diakses pada 12 Maret 2009.
  54. ^ "Section 3. Japan's Response to the Post-Gulf Crisis Problems". Diplomatic Bluebook 1991: Japan's Diplomatic Activities. Kementerian Luar Negeri Jepang. Diakses pada 10 Maret 2009.
  55. ^ "航空自衛隊イラク復興支援派遣撤収業務隊による撤収業務の終結に関する命令の発出について". Kementerian Pertahanan. 10 Februari 2009. Diakses pada 10 Maret 2009.
  56. ^ "Japan's Participation in UN Peacekeeping Operations: International Peace Cooperation Assignment in Cambodia". Secretariat of the International Peace Cooperation Headquarters, Cabinet Office. 10 Februari 2009. Diakses pada 10 Maret 2009.
  57. ^ "Prime Minister Encourages Japan Air Self-Defense Force (JASDF) to be Dispatched to Iraq". Kantor Perdana Menteri Jepang. 24 Desember 2003. Diakses pada 10 Maret 2009.
  58. ^ "航空自衛隊イラク復興支援派遣撤収業務隊による撤収業務の終結に関する命令の発出について". Kementerian Pertahanan. 10 Februari 2009. Diakses pada 10 Maret 2009.
  59. ^ "2009年2月16日付防衛省人事発令". Kementerian Pertahanan. 16 Februari 2009. Diakses pada 10 Maret 2009.
  60. ^ a b c "Japan: Patterns of Development". country-data.com. 1 Januari 1994. Diakses pada 28 Desember 2006.
  61. ^ a b c d "World Factbook; Japan—Economy". CIA. 19 Desember 2006. Diakses pada 28 Desember 2006.
  62. ^ a b "World Economic Outlook Database; country comparisons". IMF. 1 September 2006. Diakses pada 14 Maret 2007.
  63. ^ "NationMaster; Economy Statistics". NationMaster. Diakses pada 26 Maret 2007.
  64. ^ er 6 Manufacturing and Construction, Statistical Handbook of Japan, Ministry of Internal Affairs and Communications
  65. ^ http://www.prcdc.org/summaries/japan/japan.html
  66. ^ Groningen Growth and Development Centre (GGDC)
  67. ^ Japan 500 2008, Financial Times Diakses pada 8 Maret 2009]
  68. ^ [http://www.forbes.com/lists/2006/18/06f2000_The-Forbes-2000_Rank.html The Forbes 2000
  69. ^ Market data. New York Stock Exchange (2006-01-31). Diakses pada 2007-08-11.
  70. ^ "Japan's Economy: Free at last". The Economist. 20 Juli 2006. Diakses pada 29 Maret 2007.
  71. ^ "The State and Change in the "Lifetime Employment" in Japan: From the End of War Through 1995". Research Institute of Economy, Trade and Industry (RIETI). 1 November 2004. Diakses pada 29 Maret 2007.
  72. ^ "Life-time Employment (終身雇用)". exBuzzWords. Diakses pada 28 Maret 2007.
  73. ^ The Economist: Going hybrid
  74. ^ Activist shareholders swarm in Japan, The Economist
  75. ^ Japan, Index of Economic Freedom
  76. ^ "The State of World Fisheries and Aquaculture 2006". FAO Fisheries and Aquaculture Department FAO. 16 November 2007. Diakses pada 2 Maret 2009.
  77. ^ "Yearbooks of Fishery Statistics: World fisheries production, by capture and aquaculture, by country (2006)". Fisheries and Aquaculture Department FAO. 1 Januari 2006. Diakses pada 8 Maret 2009.
  78. ^ The World Almanac and book of facts 2008. World Almanac Books. 16 November 2008. hlm. 94. ISBN 1-60057-072-0.
  79. ^ "Employed person by occupation and sex (労働力調査 長期時系列データ 職業別就業者数)". Statistics Bureau, Director General for Policy Planning (Statistical Standards) 総務省統計局. Diakses pada 9 Maret 2009.
  80. ^ Zaidan Hōjin Yano Tsuneta Kinenkai, 財団法人矢野恒太記念会 (2008). p.134 Tabel 13-6 dan catatan kaki. "Definisi keluarga petani komersial (hambai nōka) adalah keluarga dengan luas tanah lebih dari 3.000 m² atau pendapatan kotor lebih dari \500.000 per tahun; definisi keluarga petani pengusaha (shugyō nōka) adalah keluarga yang berpenghasilan utama dari pertanian, dan memiliki kepala keluarga berumur di bawah 65 tahun yang bekerja di lahan pertanian lebih dari 60 hari per tahun."
  81. ^ Zaidan Hōjin Yano Tsuneta Kinenkai 財団法人矢野恒太記念会 (2008) p.136 Tabel 13-8. Report of Survey on Movement of Agriculture Structure.
  82. ^ Pada tahun 1990, keluarga petani komersial yang memiliki kepala keluarga berusia di atas 65 tahun mencapai 19,5%. Angka ini bertambah menjadi 32,4% pada tahun 2007. "Main Indicators Relating to Agriculture, Forestry and Fisheries (農林水 産業関連主要指標(1)土地と人口 Land and population)". Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang (MAFF). Diakses pada 9 Maret 2009.
  83. ^ a b "人口推計月報". Biro Statistik Jepang. 1 Februari 2009. Diakses pada 8 Agustus 2009.
  84. ^ Japan-born Koreans live in limbo. The New York Times. 2 April 2005.
  85. ^ An Enclave of Brazilians Is Testing Insular Japan. The New York Times. 1 November 2008.
  86. ^ 'Home' is where the heartbreak is for Japanese-Peruvians. Asia Times. 16 Oktober 1999.
  87. ^ Registered Foreigners in Japan by Nationality. Stat.go.jp.
  88. ^ "国籍Q&A". 民事局. Diakses pada 8 Agustus 2009.
  89. ^ Fogarty, Philippa, "Recognition at last for Japan's Ainu", BBC News, BBC, 6 Juni 2008. Diakses pada 7 Juni 2008.
  90. ^ The Invisible Race. Time. 8 Januari 1973.
  91. ^ "The World Factbook: Rank order—Life expectancy at birth". CIA. 19 Desember 2006. Diakses pada 28 Desember 2006.
  92. ^ a b "Statistical Handbook of Japan: Chapter 2—Population". Japan Ministry of Internal Affairs and Communications. Diakses pada 28 Desember 2006.
  93. ^ a b Ogawa, Naohiro."Demographic Trends and Their Implications for Japan's Future" The Ministry of Foreign Affairs of Japan. Transkrip wawancara pada 7 Maret 1997. Diakses pada 14 Mei 2006.
  94. ^ Hidenori Sakanaka (2005-10-05). "Japan Immigration Policy Institute: Director's message". Japan Immigration Policy Institute. Diakses pada 5 Januari 2007.
  95. ^ French, Howard."Insular Japan Needs, but Resists, Immigration". "The New York Times" (2003-07-24). Diakses pada 2007-02-21.
  96. ^ Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor (2006-09-15). "International Religious Freedom Report 2006". U.S. Department of State. Diakses pada 4 Desember 2007.
  97. ^ a b Kisala, Robert (2005). Robert Wargo. ed. The Logic Of Nothingness: A Study of Nishida Kitarō. University of Hawaii Press. hlm. 3–4. ISBN 0824822846.
  98. ^ [http://www.bunka.go.jp/english/pdf/chapter_10.pdf Religious Juridical Persons and Administration of Religious Affairs, Agency for Cultural Affairs. Diakses pada 25 Agustus 2008]
  99. ^ Shinsen-kokugojiten (新選国語辞典), Kyōsuke Kindaichi, Shogakukan, 2001, ISBN 4-09-501407-5
  100. ^ 言語学大辞典セレクション:日本列島の言語 (Selection from the Encyclopædia of Linguistics: The Languages of the Japanese Archipelago). "琉球列島の言語" (The Languages of the Ryukyu Islands). 三省堂 1997
  101. ^ "15 families keep ancient language alive in Japan". UN. Diarsipkan dari yang asli pada 6 Januari 2008. Diakses pada 27 Maret 2007.
  102. ^ Lucien Ellington (2005-09-01). "Japan Digest: Japanese Education". Indiana University. Diarsipkan dari yang asli pada 27 April 2006. Diakses pada 27 April 2006.
  103. ^ Lucien Ellington (2003-12-01). "Beyond the Rhetoric: Essential Questions About Japanese Education". Foreign Policy Research Institute. Diakses pada 1 April 2007.
  104. ^ CIA World Factbook: Literacy
  105. ^ "School Education" (PDF). MEXT. Diakses pada 10 Maret 2007.
  106. ^ Kate Rossmanith (2007-02-05). "Rethinking Japanese education". The University of Sydney. Diakses pada 1 April 2007.
  107. ^ "The World University Rankings".
  108. ^ OECD’s PISA survey shows some countries making significant gains in learning outcomes, OECD, 04/12/2007. Range of rank on the PISA 2006 science scale

[sunting] Bacaan selanjutnya

  • Conrad Totman, 2000. 'A History of Modern Japan. Blackwell Publishers.'
  • C.H. Kwan. 2001. 'Yen Bloc: Toward Economic Integration in Asia.' Brookings Institution Press.
  • Bernson, Mary Hammond and Elaine Magnusson, eds. Modern Japan: An Idea Book for K-12 Teachers. Multicultural Education Resource Serial. Olympia, WA: Office of the State Superintendent of Public Instruction, 1984. ED 252 486.
  • Cogan, John J. and Donald O. Schneider, eds. Perspectives on Japan: A Guide for Teachers. Washington, DC: National Council for the Social Studies, 1983. ED 236 090.
  • East Meets West: Mutual Images. Stanford, CA: California Center for Research in International Studies, l980. ED 196 765.
  • Kaderabeck, Leslie. The Japanese Automobile Worker: A Microcosm of Japan's Success. 1985. ED 263 041.
  • Murphy, Carole. A Step by Step Guide for Planning a Japanese Cultural Festival. 1983. ED 238 748.
  • Wojtan, Linda S. Free Resources for Teaching about Japan. Bloomington, IN: Midwest Program for Teaching about Japan, Indiana University, 1986. ED 270 3891.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar

Wikitravel Lihat panduan wisata Jepang di Wikitravel
 

Design By:
SkinCorner